Saat ini, perkiraan total suara mengasumsikan riwayat partisipasi pemilih, tetapi asumsi ini dapat berubah sepanjang malam sebagai tanggapan atas laporan jumlah pemilih awal.
Nevada menjadi negara yang paling mungkin untuk memastikan hasil, mengingat Biden saat ini memegang keunggulan tipis di sana. Nevada diperkirakan akan memberikan penghitungan suara yang diperbarui Kamis pagi waktu setempat.
Baca Juga: Wanna One Dikabarkan Akan Reunian Kembali di Panggung Spesial MAMA 2020, Ini Detailnya!
Menurut Biden, hasil sementara perolehan sementara di negara bagian tersisa menunjukkan keunggulannya dan akan menentukan hasil pemilihan.
Biden juga optimis akan memenangkan 20 suara di Pennsylvania. Perolehan sementara di negara bagian itu menunjukkan Trump masih unggul 3.158.410 suara (51,4 persen). Sementara, Biden meraup 2.902.352 suara (47,3 persen) dengan jumlah suara yang masuk mencapai 86 persen.
Adapun, Trump justru menyerukan untuk menghentikan perhitungan suara dan mengklaim kemenangan jutaan suara di beberapa negara bagian.
Baca Juga: Mengenal Resesi, 'Ancaman' yang Sudah Menjangkit Berbagai Negara Termasuk Indonesia
Menurut Trump, perhitungan suara seharusnya sudah ditutup. Ia tak ingin ada surat suara dimasukkan dalam daftar. Trump juga berjanji akan membawa pemilu ini ke Mahkamah Agung Amerika Serikat.
“Setiap suara harus dihitung. Tidak ada yang akan bisa melucuti demokrasi kita, tidak sekarang, tidak untuk selamanya. Amerika sudah begitu jauh melangkah, Amerika sudah melewati begitu banyak perjuangan, Amerika sudah menanggung terlalu banyak untuk membiarkan itu terjadi,” ungkap Biden sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Pemenang pemilu ditentukan melalui sistem yang disebut dengan electoral college, merupakan sistem di mana seorang presiden eksekutif secara tidak langsung dipilih.