Network
PR BANDUNGRAYA - Tiongkok telah memberlakukan larangan masuk sementara kepada pelancong dari lima negara, yang saat ini masih berjuang untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Tiongkok nerupakan negara yang diduga menjadi tempat pertama munculnya virus corona pada penghujung 2019 lalu, saat ini justru memberlakukan pembatasan paling ketat bagi beberapa negara.
Adapun negara yang dilarang memasuki wilayah Tiongkok di antaranya adalah Inggris, Prancis, India, Filipina, dan Belgia.
Baca Juga: EXO Jadi Grup Paling Banyak Raih Kemenangan di Mcountdown, Berikut Daftar Lengkap yang Masuk 19 Besa
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, saat larangan menyeluruh diumumkan oleh kedutaan besar Tiongkok di lima negara, Inggris menanggapinya dengan dingin.
"Kami prihatin dengan mendadaknya pengumuman dan larangan masuk secara menyeluruh, dan menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang kapan itu akan dicabut," kata Kamar Dagang Inggris di Tiongkok.
Sebagaimana diketahui, pembatasan tersebut berdampak pada penermbangan dari beberapa negara yang dilarang menuju Tiongkok.
Untuk menghindari pembatasan yang berpotensi mengganggu karena mulai berlaku di negara lain mulai Jumat, banyak orang yang memutuskan untuk memesan penerbangan lebih awal.
Baca Juga: Punya Riwayat Penyakit Stroke, Gatot Brajamusti Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun
Linyi Li, seorang warga negara Tiongkok, telah merencanakan untuk terbang dari Seattle ke Tiongkok pada pertengahan November.
Akan tetapi Li mengalihkan penerbangannya ke 6 November, meskipun harus membayar tarif yang naik hingga tiga kali lipat
“Tiket terjual habis dalam hitungan detik, karena orang-orang semua berebut untuk melewati tenggat waktu,” kata Li
Tiongkok juga memberlakukan tes asam nukleat, dan tes darah untuk antibodi terhadap virus corona tidak lebih dari 48 jam sebelum naik pesawat.
Baca Juga: Janji Joe Biden Akan Susun Kabinet yang Beragam, Mulai dari Gay, Kulit Hitam hingga Orang Asia
Kebijakan itu akan berlaku bagi semua penumpang dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Thailand yang menuju daratan Tiongkok.
Tiongkok juga berencana memperluas kebijakannya, dan memberlakukan persyaratan tes ganda pada pelancong dari Australia, Singapura, dan Jepang mulai 8 November.
Terkait hal itu China Southern Airlines, maskapai penerbangan terbesar negara mengatakan akan menangguhkan layanan transit untuk penumpang yang berangkat dari 21 negara.
Berdasarkan jadwal terbaru, jumlah penerbangan penumpang internasional mingguan yang melayani daratan Tiongkok akan berkurang.
Baca Juga: Inggris Akan Gunakan Aspirin sebagai Obat Tambahan untuk Pemulihan Pasien Covid-19
Diperkirakan jumlah dari akhir Oktober hingga Maret akan turun 96.8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 592.***
