Pandemi Covid-19 dan Bencana Kabut Asap Kepung India, Warga Diimbau Rayakan Diwali dengan Cara Lain

- 14 November 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi kabut asap di India yang menyebabkan Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurungkan perayaan acara Diwali.
Ilustrasi kabut asap di India yang menyebabkan Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurungkan perayaan acara Diwali. /YouTube

PR BANDUNGRAYA - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Diwali di India saat ini harus diselimuti dengan banyak luka dan duka karena bencana pandemi Covid-19 dan polusi masih menghantui kehidupan masyarakat.

Perayaan Diwali atau Festival Cahaya Hindu adalah salah satu momen terpenting bagi orang India. Biasanya pada akhir pekan mereka akan merayakan festival dengan cara menyulut kembang api dan menggelar pesta yang meriah.

Namun, seiring dengan tingginya kasus Covid-19 di New Delhi, persiapan perayaan yang telah direncanakan jauh-jauh hari terpaksa dibatalkan. Hal ini demi menjaga kesehatan masyarakat India di tengah pecahnya rekor kasus virus corona dan bencana tahunan polusi kabut asap yang telah mencapai tingkat darurat. Untuk diketahui, kabut asap yang menyelimuti India tiap tahunnya beracun dan membahayakan masyarakat.

Baca Juga: Hati-hati, 7 Hal yang Dikatakan Orang Tua kepada Anak yang Dapat Melukai secara Emosional

“Kami tidak merayakan seperti tahun-tahun sebelumnya, ini akan menjadi Diwali yang tenang bagi kami,” kata Sumita Majumdar, seorang ibu rumah tangga di Delhi sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Guardian.

Sebagai gantinya, masyarakat hanya akan memadamkan lilin dan berdoa untuk kesehatan masing-masing, dan bagaimana mereka bisa bertahan hidup di tengah dua bencana yang datang berbarengan tahun 2020 ini.

Pesan WhatsApp yang menjadi viral di India mendorong orang-orang untuk tinggal di rumah dan menyalakan lilin untuk petugas Covid-19 yang telah meninggal dan untuk menawarkan dukungan dan menyebarkan sorakan kepada mereka yang kehilangan bangsanya dan yang menderita kehilangan pekerjaan dan bisnis.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mandi dengan Cara Membasahi Kepala Terlebih Dahulu Dapat Sebabkan Strok?

Hingga saat ini, New Delhi telah mencatat 8.600 kasus virus corona, jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai, serta 85 kematian. Rumah sakit di sana juga telah melaporkan bahwa unit perawatan intensif mereka hampir penuh.

India adalah negara yang terkena dampak terburuk kedua oleh pandemi Covid-19 dengan 8,73 juta kasus. Secara keseluruhan, kasus baru telah menurun di seluruh negeri selama sebulan terakhir, tetapi para ahli kesehatan khawatir Diwali bisa menjadi peristiwa penyebar super yang dapat memicu gelombang kedua, terutama jika orang berduyun-duyun ke kuil dan rumah kerabat seperti biasa.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x