Berdasarkan catatan BPJ Jawa Barat ada lima kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif saat pandemi Covid-19 yaitu, lapangan usaha dan informasi tumbuh sebesar 34.64 persen, diikuti pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang tumbuh sebesar 10.80 persen.
Jasa pendidikan pun tumbuh sebesar 6,69 persen, real estate tumbuh sebesar 1,92 persen dan jasa keungan dan asuransi tumbuh sebesar 1,15 persen.
“Tumbuhnya ekonomi digital Jabar hingga meningkat 40 persen, menjadikan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2020,” tutur Dyah.
Jawa Barat memiliki tujuh potensi ekonomi baru pasca covid-19 yaitu, meraup peluang inveatasi perusahaan yang pindah dari tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomoi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.***