Sempat Minus 2,44 Persen di Tahun 2020 Akibat Covid-19, BPS Jabar: Namun Triwulan IV Sudah Ada Tren Positif

- 6 Februari 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi grafik perekonomian./Pexel/Lukas.
Ilustrasi grafik perekonomian./Pexel/Lukas. /

PR BANDUNGRAYA – Badan Pusat Statistikk (BPS) Provinsi Jawa Barat mengatakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif karena terdampak pandemi covid-19.

Dyah Anugrah selaku Kepala BPS Jawa Barat mengatakan ekonomi Jawa Barat terkontraksi 2,44 persen atau dapat dikatakan menurun dibandingkan tahun 2019 yang justru naik 5,07 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2020 tercatat minus 2,44 persen. Namun pada triwulan IV 2020 sudah menunjukan adanya tren positif,” tutur Dyah pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Heboh Kabar Kudeta di Partai Demokrat, Begini Tanggapan dari Pengamat Politik, Mensesneg: Dinamika Internal

Pada kuarter IV di tahun 2020 ekonomi Jawa Barat terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 0,22 persen dibandingkan kuarter sebelumnya (q-to-q), menurut Dyah.

Dari segi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh bidang Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,84 persen, dan terendah dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar minus 18,38 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 45,96 persen.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Banyuwangi, 27 Rumah Warga Rusak hingga Listrik Mati Total

Selain itu Dyah juga menyampaikan bahwa Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi masih memberikan andil pertumbuhan yang positif bagi Jawa Barat.

Berdasarkan catatan BPJ Jawa Barat ada lima kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif saat pandemi Covid-19 yaitu, lapangan usaha dan informasi tumbuh sebesar 34.64 persen, diikuti pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang tumbuh sebesar 10.80 persen.

Jasa pendidikan pun tumbuh sebesar 6,69 persen, real estate tumbuh sebesar 1,92 persen dan jasa keungan dan asuransi tumbuh sebesar 1,15 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, MNCTV, dan ANTV Hari Ini, Sabtu 6 Februari 2021: Ada Musik dan Inspirasi Indonesia

“Tumbuhnya ekonomi digital Jabar hingga meningkat 40 persen, menjadikan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2020,” tutur Dyah.

Jawa Barat memiliki tujuh potensi ekonomi baru pasca covid-19 yaitu, meraup peluang inveatasi perusahaan yang pindah dari tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomoi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.***

Editor: Yuni

Sumber: Jabar Prov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah