Network
PR BANDUNGRAYA – Menjelang libur panjang yang jatuh pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, banyak masyarakat yang pulang untuk mudik.
Namun kendati demikian, untuk pemudik yang akan pulang ke arah Garut menuju Tasikmalaya atau sebaliknya perlu waspada.
Dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, jalan yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya tergerus longsor.
Baca Juga: Rugikan Negara hingga Rp2.3 Triliun, KPK Panggil Mantan Anggota DPR Terkait Dugaan Korupsi KTP-el
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan.
Akibat kondisi tersebut, kendaraan roda empat dari arah Garut dan Tasikmalaya tidak bisa melalui jalan itu.
Bencana alam longsor ini terjadi imbas dari hujan deras pada Senin, 26 Oktober 2020.
“Akibat longsor tersebut, sebagian jalan raya provinsi lintas selatan di Kampung Cimadang, Desa Najatan, Kecamatan Cibalong, Garut belum bisa dilalui roda empat, tapi roda dua bisa,” ujarnya.
Baca Juga: Wapres Menegaskan Merger Bank Syariah Akan Memperkuat Ekosistem Keuangan Nasional
Ia menuturkan, bencana longsor telah menggerus kedua bagian bahu jalan, yakni dari arah Garut longsor sebelah kanan, kurang lebih selebar delapan meter dan sebelah kiri lima meter.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jawa Barat yang berwenang untuk memperbaiki kembali jalan raya terdampak longsor tersebut.
Hal tersebut karena laporan dari camat terkait penanganan dilakukan PUPR Jabar dan kabupaten. Saat ini, jalan tersebut masih dalam penanganan.
Kepala satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Asep Nugraha menambahkan, jalur selatan yang menghubungkan Cibalong, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya terjadi hambatan.
Baca Juga: Berbicara Soal E-Goverment, Mahfud MD Curhat Kejadian Sang Anak Dipermainkan Pejabat Publik
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, sejumlah polisi sudah melakukan pengamanan di lokasi longsor.
Serta mengalihkan arus lalu lintas kendaraan roda empat, selama proses perbaikan jalan yang rencananya akan dibuat jembatan sementara oleh dinas terkait.
“Menurut keterangan dari Dinas Bina Marga Provinsi, diperkirakan selama tiga hari kedepan akan dibuatkan jembatan darurat dari besi,” ujar Asep.***
