Dua Pedagang Pasar Baru Majalaya Reaktif Covid-19, Disdagin Siapkan Petugas Babinsa Awasi Kerumunan

- 5 Juni 2020, 13:51 WIB
PELAKSANAAN rapid test kepada para pedagang di Pasar Baru Majalaya pada Kamis, 4 Juni 2020.**
PELAKSANAAN rapid test kepada para pedagang di Pasar Baru Majalaya pada Kamis, 4 Juni 2020.** /BUDI SATRIA/PRFM

"Pelaksanaan rapid test ini juga dalam rangka menjelang pelaksanaan new normal atau aktivitas normal baru," ujarnya.

Baca Juga: Potret Pandemi di Kota Kumuh India, Social Distancing Sulit Diterapkan dan Toilet Digunakan Bersama

Seiring dengan digaungkannya adaptasi kebiasaan baru atau new normal sebagai upaya menekan tren penambahan kasus virus corona, Popi mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang telah dibuat.

Salah satu upaya penerapan new normal adalah dengan membatasi jumlah pengunjung ke tempat usaha terkhusus toko modern dan industri maksimal 50 persen.

Namun, untuk pasar tradisional, penerapan pengunjung 50 persen cukup sulit untuk diterapkan, sehingga Pemkab Bandung memiliki solusi lain yakni dengan menyiapkan petugas untuk terus memantau kondisi pasar.

Baca Juga: Menyesal Pernah Buat Konten Prank Sampah, Pascabebas Ferdian Paleka Janjikan Konten Lebih Positif

"Tapi jujur saja di dalam pasar, dengan menerapkan kapasitas 50 persen tidak bisa,"

"Hanya kami meminta bantuan dari petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas jika di dalam pasar sudah terjadi crowded (kerumunan. red), mereka diingatkan untuk segera mencairkan diri," tuturnya.

Ke depan, ujar Popi, rapid test tak cukup dilaksanakan di pasar tradisional saja. Maka ada rencana melakukan rapid test di toko modern dan mal.

Baca Juga: Hanya Ditahan Sebulan, YouTuber Prank Sampah Ferdian Paleka Resmi Bebas Hari Ini

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x