Network
PR BANDUNGRAYA - Sebuah video yang memperlihatkan aksi kawanan copet sempat viral di media sosial beberapa hari lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video aksi copet itu diduga terjadi di kawasan sekitar Alun-Alun Kota Bandung.
Selain itu, video aksi copet tersebut ternyata direkam oleh seorang warga Bandung bernama Kang Reno (nama samaran).
Menanggapi video aksi copet yang viral tersebut, DPRD Kota Bandung pun memberi tanggapan.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Paling Lambat Cair 5 Maret 2021, Segera Lakukan 3 Cara Pencairan Ini
"Saya hanya meminta ke Pemkot Bandung untuk meningkatkan keamanan, agar masyarakat nyaman dan dimana pun berada melakukan kegiatan," kata Ahmad Nugraha Wakil Ketua DPRD Kota Bandung dikutip PRBandungRaya.com dari PRFM News.
Kang Reno pun sempat diancam setelah menangkap basah para pencopet dengan video aksi copet yang direkamnya.
"Pas si copet negur saya dibilang 'Kamu jangan ganggu-ganggu saya di sini, kami itu banyak ya, hati-hati kamu, jangan main-main sama kita'," ujarnya.
Baca Juga: Simak! Ini Tips Penting Sebelum dan Sesudah Menerima Vaksin Covid-19, Salah Satunya Hindari Mandi Air Hangat
Namun ia berharap viralnya video aksi copet yang ia unggah bisa membuat para copet bisa ditangkap.
"Tapi saya sudah dapat videonya semoga kalau viral bisa ditangkap," katanya.
Setelah viralnya video aksi copet tersebut, beberapa Casing Handphone (HP) ditemukan berserakan di sebuah selokan Jalan Pasundan yang berada tak begitu jauh dari Alun-Alun Bandung.
Baca Juga: Cara Cairkan Dana Insentif Kartu Prakerja, Aktifkan E-Wallet dengan Langkah Berikut Ini
Casing HP tersebut diduga adalah barang bukti dari aksi copet yang kerap beraksi di sekitar Alun-Alun Kota Bandung.
Barang bukti yang diduga dari aksi copet itu ditemukan oleh Rudy salah satu netizen PRFM.
Rudy mengaku kerap kali melihat sejumlah orang yang diduga copet sedang berkumpul di Jalan Pasundan untuk bagi-bagi hasil dan membuang Casing HP ke selokan.
"Seringkali pukul 13.00 setiap hari Sabtu dan Minggu mereka yang diduga copet berkumpul di Jl alan Pasundan (bagi-bagi hasil dan membuang Casing HP di selokan)," katanya.
Baca Juga: Pelaku Penyiksaan Penyandang Disabilitas Diciduk Anggota Polsek Cimanggung Sumedang
Atas maraknya aksi copet tersebut, Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang meminta masyarakat untuk melapor jika terjadi aksi pencopetan di Bandung termasuk di Alun-alun.
Namun ia mengungkapkan sulitnya menangkap dan membongkar aksi para copet karena bukti dan saksi yang kurang.
"Kesulitannya (mengungkap kasus pencopetan) saya akui karena kurangnya saksi dan alat bukti. Karena kalau hanya keterangan saksi, kita susah untuk menentukan siapa tersangka atau pelakunya," kata Adanan dikutip dari PRFM News, Senin 25 Januari 2021.***
