Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah melalui program Kartu Prakerja di tahun 2021 berupaya membantu pekerja dan angkatan kerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah telah melaksanakan program Kartu Prakerja pada tahun 2020 lalu.
Namun, mengingat antusiasme yang tinggi terhadap program Kartu Prakerja ini, pemerintah kembali melanjutkan program ini di tahun 2021.
Meski begitu, beberapa peserta Kartu Prakerja di tahun 2020 diketahui belum menerima insentif.
Dilansir PRBandungRaya.com dari akun Instagram @prakerja.go.id, batas maksimum pencairan dana insentif Kartu Prakerja untuk tahun 2020 adalah pada 5 Maret 2021.
Adapun panitia Kartu Prakerja menghimbau seluruh penerima bantuan program Kartu Prakerja 2020 untuk segera mencairkan dana insentif.
Baca Juga: Cara Cairkan Dana Insentif Kartu Prakerja, Aktifkan E-Wallet dengan Langkah Berikut Ini
Caranya, dengan menautkan rekening atau e-wallet yang nantinya akan menerima transfer atau pencairan dana insentif maksimum pada 4 Maret 2021.
Lebih lanjut, pencairan dana insentif Kartu Prakerja bisa diperoleh para peserta secara langsung melalui rekening bank BNI serta lewat beberapa platform e-wallet atau pembayaran digital seperti LinkAja, GoPay, DANA, dan OVO.
Apabila penerima dana insentif Kartu Prakerja 2020 masih tidak menautkan rekening atau e-wallet hingga batas waktu yang ditentukan, maka dana tersebut akan dikembalikan ke kas negara.
Baca Juga: Pelaku Penyiksaan Penyandang Disabilitas Diciduk Anggota Polsek Cimanggung Sumedang
Otomatis peserta yang pernah ikut Kartu Prakerja 2020 tersebut akan gagal menerima dana insentif atas namanya.
Adapun besaran dana insentif Kartu Prakerja 2020 yang akan didapatkan adalah sebesar Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan serta Rp150 ribu sebagai insentif survei program untuk tiga kali survei.
Sebagai catatan, dana insentif Kartu Prakerja hanya akan diterima oleh mereka yang telah menyelesaikan seluruh pelatihan.
