Cak Nun Minta Berhenti Gunakan Diksi Radikalisme, Musni Umar: Setuju karena Memecah Belah Kita Semua

- 26 Desember 2020, 12:39 WIB
Tangkapan layar photo Musni Umar
Tangkapan layar photo Musni Umar /Twitter/ @musniumar

PR BANDUNGRAYA – Emha Ainun Nadjib tegas mengatakan tidak ada Islam radikal.

Pria yang dikenal dengan nama Cak Nun tersebut, meminta pemerintah untuk berhenti terkait narasi yang mereka sebut Islam radikal.

Cak Nun menjelaskan bahwa Islam mengajarkan syukur kepada para penganutnya dengan menghadirkan kebaikan serta keadilan.

Baca Juga: Pemain Timnas Wanita Zahra Muzdalifah Jadi Sorotan: Saya Ingin Capai Sesuatu yang Baru untuk Klub

Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Diklaim Mudah Menular 70 Persen, Ini Penjelasan Prof. Zubairi Djoerban

Baca Juga: SKT FPI Tak Diperpanjang di Kemendagri, Gus Yaqut: secara Normatif Organisasi FPI Tidak Ada

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar telah menyatakan setuju atas pernyataan Cak Nun tersebut.

Dikutip dari PRBandungRaya.com di kanal Youtube Musni Umar pada Sabtu, 26 Desember 2020, Musni Umar mengatakan, "Tidak ada Islam radikal, saya kira kalau kita memahami inti dari ajaran agama itu tidak ada yang seperti itu."

Menurutnya, fenomena yang ada di masyarakat merupakan salah satu bentuk protes sosial yang disampaikan oleh perasaan yang diperlakukan secara tidak adil atau kurangnya keadilan.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: YouTube Musni Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x