Lulusan Ekonomi Syariah di Indonesia Disebut Tak Layak Pakai, Wapres Ungkap Fakta Ini

- 29 Desember 2020, 20:40 WIB
Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin. /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay



PR BANDUNGRAYA - Sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

Hal itu menjadi sorotan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dalam mengukur pertumbuhan ekonomi syariah.

Wapres menilai, mayoritas lulusan program studi ekonomi syariah di berbagai perguruan tinggi Indonesia tidak siap pakai dalam industri perbankan dan keuangan syariah.

Baca Juga: 10 Kecamatan di Kota Bandung Kasus Covid-19 Tertinggi, Andir Memimpin dengan 60 Pasien

Sehingga, lanjut dia, hal tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi syariah.

"Mereka yang lulus dari pendidikan tinggi dengan program studi ekonomi dan keuangan syariah, kebanyakan tidak siap pakai karena tidak memiliki kompetensi sesuai," kata Wapres, Ma’ruf Amin dalam diskusi daring Sharia Business and Academic Synergy (SBAS) pada Selasa, 29 Desember 2020.

"Atau dalam bahasa yang lebih populer itu tidak terjadi link and match yang kuat antara perguruan tinggi dan industri," tambahnya.

Baca Juga: SMRC Publis Rilis Terbaru, Prabowo Banyak Ditinggal Kader Gerinda, Ganjar Pranowo Beri Kejutan

Jumlah program studi terkait ekonomi dan keuangan syariah sebenarnya cukup banyak.

Namun, kata Ma’ruf Amin hanya sebagian kecil di antaranya yang sudah terakreditasi.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x