Dalam proses pembuatan kolam retensi untuk mengantisipasi bencana banjir Pemkot Bandung mengupayakan bahwa kedua daerah tersebut merupakan tempat yang paling efektif untuk dibangun kolam retensi.
Persoalan lahan Pemkot Bandung sudah mengajukan hal tersebut di wilayah BIII mencapai 3,4 hektar yang mana lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan komersial. Sedangkan lahan di wilayah RW 10 dengan luas 2,8 hektar merupakan aset lahan milik Pemkot Bandung.
Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Bandung dalam Mengurangi Dampak Banjir Akibat Musim Hujan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Didi Ruswandi mengaku akan melakukan koordinasi dan rapat untuk menindaklanjuti kedua opsi yang telah diinisiasi oleh Pemkot Bandung dalam membuat kolam retensi untuk mengurangi potensi bencana banjir.
"Rencana tindak lanjut yang sudah ada. Landscapenya seperti di Rancabolang satu dan Bima. Konsepnya serupa, mudah-mudahan kita akan swakelola dulu kemudian di tahun berikutnya landscapenya akan dibuat," tuturnya.
"Pembuatan kolam retensi di sini efektif karena terkoneksi dengan banjir yang di Gedebage, karena tersambung salurannya di sepanjang tol. Kalau BII punya konsep yang terapung, ya kita sinergikan," sambungnya.***