Dua Kolam Retensi Dipersiapkan Pemkot Bandung Atasi Banjir, Yana: Ada Beberapa Alternatif

- 20 Oktober 2020, 10:24 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (kanan) meninjau lokasi pembuatan kolam retensi.*
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (kanan) meninjau lokasi pembuatan kolam retensi.* /PRFm/

PR BANDUNG RAYA – Saat ini telah memasuki musim penghujan. Tidak hanya DKI Jakarta, Kota Bandung di beberapa wilayah selalu mengalami kebanjiran.

Dalam merespon wilayah yang selalu tergenang banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan pencegahan dalam upaya menangani banjir tersebut.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Pemkot Bandung membuat dual kolam retensi. Sesuai dengan kegunaannya kolam tersebut dapat menampung volume air sungai ketika mengalami ketinggian, secara perlahan akan mengalirkan ketika debit di sungai sudah kembali normal.

Baca Juga: Info Demo Hari Ini 20 Oktober 2020, BEM SI Dikabarkan Akan Gelar Aksi Tolak Ciptaker Lagi

Daerah yang menjadi tempat pembuatan kolam retensi adalah Kecamatan Rancasari di Komplek Keadilan RW 10 dan tepi sungai Cipamokolan.

"Ada beberapa alternatif untuk musim penghujan yakni membuat kolam retensi, ini yang dimintakan langsung oleh Pak Wali Kota untuk bisa mengurangi dampak banjir di Kota Bandung," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Sungai Cipamokolan Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari kota Bandung Senin 20 Oktober 2020.

Yana menambahkan bahwa dalam program ini keberadaan lahan yang akan menjadi kolam retensi merupakan milik PT.Bandung Infra Investama (BII) salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung, daerah tersebut berada di tepi sungai Cipamokolan.

Baca Juga: Manchester United Kehilangan 5 Pemain Jelang Liga Champions, Bruno Fernandes Ditunjuk Kapten

"Meskipun satu itu (tepi Sungai Cipamokolan) sudah penyertaan modal kepada PT. BII. Kalau di RW. 10 ,memang masih lahan milik Pemkot. Nanti kita lihat peruntukannya untuk apa," tuturnya.

Dalam proses pembuatan kolam retensi untuk mengantisipasi bencana banjir Pemkot Bandung mengupayakan bahwa kedua daerah tersebut merupakan tempat yang paling efektif untuk dibangun kolam retensi.

Persoalan lahan Pemkot Bandung sudah mengajukan hal tersebut di wilayah BIII mencapai 3,4 hektar yang mana lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan komersial. Sedangkan lahan di wilayah RW 10 dengan luas 2,8 hektar merupakan aset lahan milik Pemkot Bandung.

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Bandung dalam Mengurangi Dampak Banjir Akibat Musim Hujan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Didi Ruswandi mengaku akan melakukan koordinasi dan rapat untuk menindaklanjuti kedua opsi yang telah diinisiasi oleh Pemkot Bandung dalam membuat kolam retensi untuk mengurangi potensi bencana banjir.

"Rencana tindak lanjut yang sudah ada. Landscapenya seperti di Rancabolang satu dan Bima. Konsepnya serupa, mudah-mudahan kita akan swakelola dulu kemudian di tahun berikutnya landscapenya akan dibuat," tuturnya.

"Pembuatan kolam retensi di sini efektif karena terkoneksi dengan banjir yang di Gedebage, karena tersambung salurannya di sepanjang tol. Kalau BII punya konsep yang terapung, ya kita sinergikan," sambungnya.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x