UPDATE Corona Kota Bandung per Hari Ini Kamis 19 November 2020, 10 Kecamatan dengan Kasus Tertinggi

- 19 November 2020, 16:44 WIB
Ilustrasi - SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Dishub Jabar dan kepolisian akan tilang pengendara yang lakukan pelanggaran PSBB.*
Ilustrasi - SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Dishub Jabar dan kepolisian akan tilang pengendara yang lakukan pelanggaran PSBB.* /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR" /
  1. Bandung Kulon: 30
  2. Astana Anyar: 30
  3. Antapani: 29
  4. Cicendo: 26
  5. Arcamanik: 21
  6. Batununggal: 17
  7. Cibeunying Kaler: 16
  8. Regol: 15
  9. Sukajadi: 13
  10. Cibiru: 13

Sementara itu dikutip dari Humas Kota Bandung, Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir angka kesembuhan mengalami peningkatan signifikan. Hingga 10 November 2020, tercatat sudah ada 649 kasus konfirmasi yang berhasil sembuh.

Baca Juga: NCT Rilis Video Preview 8 Lagu Baru dalam Album Resonance Pt. 2 Hari Ini. Tonton Videonya di Sini!

Tingginya tingkat kesembuhan inilah yang kemudian berpengaruh terhadap catatan kasus positif aktif menjadi fluktuatif. Dari data 11 Oktober 2020, terdapat 260 kasus dan per tanggal 10 November 2020 menjadi 258 kasus.

“Tingkat kesembuhan satu bulan lalu itu di angka 1.260 orang. Per hari kemarin ada 1.909 orang sembuh. Ada penambahan kesembuahan 649, ini yang harus kita syukuri,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.

Terkendalinya kasus Covid-19 di Kota Bandung juga terlihat dari angka reproduksi. Menurutnya, dalam satu bulan terakhir ini angka reproduksi virus corona di Kota Bandung tidak pernah lebih dari 1.

Baca Juga: NCT Rilis Video Preview 8 Lagu Baru dalam Album Resonance Pt. 2 Hari Ini, Tonton Videonya Disini!

“Kemudian angka reproduksi itu sebelumnya di angka 0,92, tapi sekarang di angka 0,82,” ungkapnya.

Hanya saja terdapat kenaikan angka kematian dalam satu bulan terakhir. Dari yang sebelumnya tercatat 64 orang di 11 Oktober 2020, menjadi 95 orang pada 10 November 2020. Hal itu dikarenakan faktor usia dan penyakit bawaan.

“Setelah kita konfirmasi, yang paling dominan itu faktor usia. Dari faktor usia itu, sekitar 72-73 persen ada penyakit penyerta. Paling tinggi adalah diabetes. Ini dari perspektif kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dipanggil Polisi soal Kerumunan HRS, Instruksi Tito Karnavian Bisa Pecat Gubernur

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Humas Kota Bandung covid19.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x