PR BANDUNGRAYA – Sejak beberapa waktu yang lalu, isu adanya pergantian jabatan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju untuk mengisi posisi kosong semakin kencang terdengar.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa pemberitaan tidak sedap yang belakangan ini menimpa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Beberapa waktu lalu, jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial dibuat kosong oleh Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara lantaran terjerat kasus korupsi.
Baca Juga: Berhasil Pecahkan Rekor, Drakor Berbasis Webtoon Sweet Home Resmi Tayang
Saat ini, keduanya telah dicopot dari jabatannya dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, putra sulung dari Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga sedang menjadi perbincangan hangat lantaran namanya ikut terseret dalam dugaan kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos).
Melalui sebuah investigasi media, Gibran disebutkan sebagai ‘anak Pak Lurah’ yang merekomendasikan PT Sritex dalam pengadaan tas goodie bag untuk wadah sembako Bansos.
Baca Juga: Terkait Isu Reshuffle Kabinet, Fraksi PKB Beri Bocoran Jumlah Posisi yang Diprediksi Akan Diganti
Akan tetapi, isu tak sedap tersebut telah ditepis oleh Gibran. Pada siaran pers, Gibran membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat dalam kasus korupsi Bansos.
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan akan memanggil sejumlah kandidat menteri baru terkait kekosongan jabatan di Kabinet Indonesia Maju.
Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari PMJ News, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono telah mengonfirmasi bahwa Presiden Jokowi akan segera memperkenalkan kandidat calon menteri baru.
Baca Juga: Pembelaan Arief Poyuono untuk Gibran: Rekomendasi dari Anak Presiden Sah, Dapat Komisi Bukan Korupsi
“Tentunya akan diperkenalkan kepada publik, oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden, bisa pagi atau siang,” kata Hartono.
Meski demikian, Heru juga mengatakan bahwa saat ini belum ada jadwal resmi terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan para kandidat calon menteri.
“Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presiden,” tuturnya.
Selain itu, Heru juga tidak membantah bahwa pengumuman reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Polisi Dalami Penemuan Ribuan Paket Bansos yang Terbengkalai Selama 3 Bulan di Gudang Pulogadung
Oleh sebab itu, ada kemungkinan bahwa pengumuman reshuffle akan dilakukan sebelum akhir tahun 2020 ini maupun tahun depan.
“Tahun baru kan masih delapan hari lagi. Semua kemungkinan, bisa saja sih,” katanya.
Berdasarkan keterangan Heru, semua kemungkinan dapat terjadi. Namun, keputusan mengenai waktu pengumuman reshuffle ada di tangan Presiden Jokowi.***