2021 Indonesia Siap Vaksinasi Covid-19, Prof Wiku Beberkan 2 Jenis Kerja Sama Tentukan Vaksin

2 Januari 2021, 06:30 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

PR BANDUNGRAYA – Penanganan terhadap penyebaran Covid-19 akan terus dilakukan pemerintah pada tahun 2021. Program vaksin yang sudah ditetapkan akan dilaksanakan cepat atau lambat, dengan bukti datangnya berbagai merek vaksin untuk digunakan di Indonesia.

Pemerintah memprioritaskan penyediaan dan pengiriman vaksin virus corona kepada semua orang. Langkah ini sebagai upaya memerangi pandemi Covid-19.

Wiku Adisasmito, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, mengatakan pemerintah terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang dilakukan di beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

Baca Juga: Habib Ja'far Al Kaff Sang Ulama Karismatik Wafat, Abubakar Assegaf: Semoga Dapat Surga Terbaik Allah

Dikutip PRBandungRaya.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat 1 Januari 2021, Wiku mengatakan, "Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan berbagai negara tersebut sebagai bahan masukan program vaksinasi nasional.”

Wiku juga mengatakan akan ada dua jalur kerjasama dalam penetapan calon vaksin Covid-19, berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Pertama, hasil kerjasama bilateral atau multilateral dan pengembangan vaksin Merah Putih. Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia.

Baca Juga: Update Corona Kota Bandung per 1 Januari 2021, Kecamatan Andir Masih Jadi yang Tertinggi

Rencananya, pada triwulan pertama 2021, PT Bio Farma akan menerima vaksin Merah Putih untuk diuji klinis dan praklinis serta akan mendapat izin untuk diedarkan setelahnya.

Kemudian dalam rencana kerjasama bilateral dan multilateral, antara lain hasil vaksin Sinovac dengan negara Tiongkok, Novavax, dan Pfizer dengan Amerika Serikat, AstraZeneca dan beberapa negara.

Dalam skema multilateral, vaksin diperoleh sebagai hasil koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu COVAX atau GAVI.

Baca Juga: Apresiasi Malam Tahun Baru yang Kondusif, Mang Oded: Hatur Nuhun Warga Bandung

Jumlah calon vaksin ditentukan pemerintah untuk memastikan kecukupan vaksin dalam negeri, sehingga masyarakat akan menciptakan kekebalan komunitas.

Vaksinasi selanjutnya akan dilakukan secara bertahap sesuai kelompok prioritas. Dimulai pada kuartal pertama 2021, dimulai dengan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lanjut usia (lansia).

Lanjutkan ke masyarakat dan daerah penduduk rentan. Wiku menjelaskan, hal tersebut dilanjutkan serta masyarakat lainnya dengan mempertimbangkan klaster penularan pada periode kedua atau sekitar April 2021 sampai Maret 2022.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Biaya Penerbitan SIM A hingga C, Ini yang Berhak Mendapatkannya

Sementara itu, sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia telah mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac tahap dua sebanyak 1,8 juta dosis.

Vaksin tersebut disimpan pemerintah di Gudang Bio Farma yang berlokasi di Kota Bandung. Selama prosesnya, pihak TNI dan Polri terlibat langsung untuk mengamankan pengiriman.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler