Begini Skema Pemeriksaan pada Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 di RS Polri Kramat Jati

12 Januari 2021, 16:51 WIB
Tim gabungan bersiap mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Covid-19. /Piiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrial Lubis/

PR BANDUNGRAYA - Sejumlah korban kecekaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 terlebih dahulu divekasi dan diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Hingga saat ini, pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengonfirmasi telah menerima sebanyak 56 kantor jenazah yang telah dievakuasi dari TKP per pukul 09.00 WIB pada Selasa, 12 Januari 2021.

"Kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Fakta Baru Tragedi Sriwijaya Air SJ182: KNKT Klaim Pesawat Tak Meledak di Udara, Ini Buktinya

Di sisi lain, Divisi Humas Polri mengatakan, nantinya kantong-kantong jenazah dan properti yang sudah diterima pihaknya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh
tim DVI baik dalam pemeriksaan antemortem atau pun postmortem.

"Dilakukan kegiatan baik rekan-rekan di antemortem maupun di postmortem," kata Rusdi Hartono.

Tujuan ini dilakukan untuk mengindentifikasi jasad-jasad korban yang sudah ditemukan.

Baca Juga: 4 Ramalan Roy Kiyoshi usai Tragedi Sriwijaya Air SJ182, dari Skandal Politisi, Bom, dan Virus Aneh

Selain penerimaan beberapa kantong jenazah, Rusdi Hartono menjelaskan, tim DVI RS Polri sudah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari pihak keluarga korban peswat Sriwijaya Air SJ182.

"Kami informasikan sampai dengan jam 09.00 WIB ini tim DVI telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," pungkasnya.

Nantinya, sampel-sampel yang sudah diterima dilakukan pencocokan dengan korban-korban tersebut.

Baca Juga: Ada Dugaan Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Gunakan KTP Palsu, Tim Terus Lakukan Penyelidikan

Dapat diketahui, kejadian hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute peterbangan Jakarta-Pontianak ini terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 di sekitar perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini mengalami hilang kontak saat pesawat dalam keadaan di posisi 11 nautical mile di sebelah utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, banteng setelah melewati ketinggian di 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Point to point:

56 kanong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182

Update informasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga pukul 09.00 WIB pada Selasa, 12 Januari 2021.

Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga saat ini menerima 56 kantor jenazah yang telah dievakuasi dari TKP.

Kantong-kantong jenazah dan properti yang sudah diterima akan diperiksa lanjutan tim DVI, baik pemeriksaan antemortem atau pun postmortem.

Pencocokan DNA

Selain penerimaan beberapa kantong jenazah, Rusdi Hartono menjelaskan, tim DVI RS Polri sudah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari pihak keluarga korban peswat Sriwijaya Air SJ182.

Nantinya, sampel-sampel yang sudah diterima dilakukan pencocokan dengan korban-korban tersebut.

Berawal hilang kontak

Dapat diketahui, kejadian hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute peterbangan Jakarta-Pontianak ini terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 di sekitar perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini mengalami hilang kontak saat pesawat dalam keadaan di posisi 11 nautical mile di sebelah utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, banteng setelah melewati ketinggian di 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler