Waspada! BNPB Sebut Gempa Susulan di Sulbar Berpotensi Masih Terjadi

16 Januari 2021, 06:18 WIB
Ilustrasi gempa. /PIXABAY/ Tumisu

PR BANDUNGRAYA - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021 sekira pukul 1.28 WIB atau pukul 2.28 WITA.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat, 15 Januari 2021, korban meninggal dunia akibat gempa bertambah 42 orang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Sabtu 16 Januari 2021 di Trans TV, Global TV, dan Indosiar

"Sebanyak 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene," kata Raditya sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Tak hanya itu, Rumah Sakit Mitra Manakarra dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju dilaporkan mengalami rusak berat.

Kemudian di Kabupaten Majene, 300 unit rumah yang rusak masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Sedih Melihat Kondisi Relief Tersembunyi Sarinah, Erick Thohir Minta Pengelola Gedung Lakukan Ini

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian.

Serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

Setelah terjadinya bencana alam tersebut, BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan di Sulawesi Barat.

Baca Juga: Ini 10 Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandung dengan Kasus Covid-19 Tertinggi per 15 Januari 2021

"Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan," ujar Raditya.

Menurutnya gempa susulan signifikan itu dapat memicu adanya longsoran landslide dan runtuhan batu rockfall, sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam agar perlu waspada.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap berita bohong atau hoaks yang memprediksi adanya gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama di Jabar yang Terima Vaksin, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Akui Sempat Grogi

BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler