PR BANDUNGRAYA – Beberapa hari ke belakang Sulawesi Barat mengalami tiga kali gempa besar di waktu yang berdekatan.
Pertama, pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB dengan kekuatan magnitude sebesar 5,9.
Pusat gempa tersebut berada di darat dengan posisi 4 kilometer dari barat laut Majene.
Baca Juga: Cegah Penyelewengan Bansos, Kemensos Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Bantuan untuk Februari 2021
Gempa kedua dirasakan pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 1.28 WIB dengan kekuatan magnitude sebesar 6,2. Pusat gempa berada di darat dengan posisi 6 kilometer timur laut Majene.
Gempa susulan ketiga dirasakan pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 6.32 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati kembali memberikan update terbaru jumlah korban akibat gempa M6,2 di Sulawesi Barat.
Baca Juga: Bukan April 2021, Kapan Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka?
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia kini terus bertambah.
Dilansir PRBandungRaya.com dari situs Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 sudah mencapai 81 orang.
Korban meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Mamuju sebanyak 70 korban, dan dari Kabupaten Majane 11 korban.
Baca Juga: 15 Golongan yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Covid-19, Mulai dari Ibu Hamil hingga Menderita HIV
BNPB telah menyalurkan bantuan logistik dalam upaya pemenuhan pokok para pengungsi.
Bantuan logistik yang disalurkan berupa mi instan dan air mineral ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene pada Minggu, 17 Januari 2021.
Selain bantuan berupa logistik, BNPB pun telah menyalurkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa sebesar Rp4 miliar.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kemendikbud Salurkan Bantuan Pulsa Rp200 Ribu untuk Guru, Dosen, dan Pelajar?
Masing-masing bantuan tersebut disalurkan ke dua wilayah berbeda, Rp2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat, Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju, dan Rp1 miliar untuk Kabupaten Majene.
Mengingat gempa susulan masih berpotensi terjadi, masyarakat di lokasi sekitar gempa diimbau untuk selalu waspada.***