Bikin Bangga! Intip Kisah Inspiratif Johny Setiawan, Astronom Penemu 15 Planet Asal Indonesia

19 Januari 2021, 13:31 WIB
ohny Setiawan, astronom asal Indonesia. /Instagram.com/@schoters

PR BANDUNGRAYA - Indonesia patut berbangga dengan sosok astronom Tanah Air satu ini. Ya, Johny Setiawan, ia merupakan seorang astronom yang bekerja sebagai peneliti di Departemen Pembentukan Bintang dan Planet, Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman.

Kisah inspiratif Johny Setiawan ini dibagikan oleh salah satu organisasi bimbingan studi ke luar negeri terkemuka di Indonesia yaitu Schoters, melalui unggahan mereka pada Senin, 18 Januari 2021 melalui akun Instagram @schoters.

Planet ekstrasurya temuan Johny Setiawan

Baca Juga: Dalam 10 Hari Seluruh Korban Longsor Sumedang Ditemukan, Ini Harapan dan Pesan Basarnas

Diketahui, Johny Setiawan sudah berhasil menemukan kurang lebih 15 planet ekstrasurya. Planet ekstrasurya adalah planet-planet yang posisinya berada di luar tata surya.

Beberapa planet yang telah ditemukan oleh Johny Setiawan yang terkenal yaitu HIP 13044b, TW Hydrae b, HD 47536b, HD 47536c, dan masih banyak lagi. Bahkan dalam salah satu penemuannya yaitu HIP 13044b telah dinobatkan sebagai 10 penemuan sains terbaik di tahun 2010 versi majalah Times.

Selain itu, penemuan Johny akan TW Hydrae b juga diakui sebagai salah satu penemuan spektakuler oleh Max Planck Institute for Astronomy.

Baca Juga: Pemain Serial Komedi AS 'Friends' Bakal Reuni di HBO Max, Lisa Kudrow Ungkap Detailnya

Berkuliah di Jerman

Johny Setiawan diberitakan memang sudah tertarik dengan dunia astronomi sejak masih kecil, ketika Ia menonton film Star Trek. Ketertarikannya itu kemudian berlanjut saat membaca buku Alam Semesta dan Cuaca. Astronom yang dibesakan di wilayah Johar Baru ini akhirnya mulai menggali lebih dalam tentang astronomi di bangku sekolah.

Hal tersebut menghantarkan Johny Setiawan untuk berkuliah S1 hingga S3 di Jerman. Perjalanannya di Jerman dimulai dari mengikuti pendidikan pra-universitas (studienkolleg) di kota Heidelberg pada tahun 1993.

Baca Juga: BLT Rp3 Juta untuk Ibu Hamil dan Balita Hanya Bisa Cair Jika Punya KPS, Begini Cara Mendapatkannya

Ditahun yang sama pula Ia berkuliah di Universitas Freiburg dengan mengambil bidang ilmu fisika, dan menyelesaikannya di tahun 1999 dengan gelar diploma physiker (setara master).

Johny Setiawan lalu mendapatkan beasiswa dari Europan Southern Observatory untuk melanjutkan ke program doktoral di Keipenheuer Institute for Solar Physics, Universitas Feiburg. Ia berhasil menyelesaikan program doktor tersebut dengan meraih predikat summa cum laude.

Belajar banyak dari orang Jerman

Baca Juga: Relawan Uji Vaksinasi Malah Terpapar Covid-19, Ternyata Ini Alasan Pemerintah Gunakan Vaksin Sinovac

Dari unggahan Schoters di Instagram mereka memberitakan Johnyy Setiawan mengaku banyak belajar dari orang Jerman. Pada awalnya Ia sedikit terkendala dengan mentalitas orang Jerman. Menurutnya, terdapat perbedaan antara orang Jerman dengan orang Asia. Orang Jerman sangat efisien, sedangkan orang Asia lebih rajin dari orang Jerman tetapi, orang Asia tidak efisien.

“Hubungan saya dengan prang Jerman selama ini baik. Orang Jerman selalu ramah terhadap saya. Menurut pengalaman saya, jika seseorang ingin berhasil di Jerman maka orang tersebut harus punya rencana yang jelas dan terus bertahan, jika mengalami hambatan-hambatan. Juga tidak boleh menyerah, meski gagal sekaliapun. Itu saran saya,” tulis Johny Setiawan sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari akun Instagram @schoters.

 ***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Instagram.com/@schoters

Tags

Terkini

Terpopuler