Diharapkan Bisa Percepat Herd Immunity, Jokowi Beri Respon Positif Soal Vaksinasi Mandiri

24 Januari 2021, 14:12 WIB
Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Sinovav untuk diberikan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Ulee Kareng di Banda Aceh, Aceh pada Rabu 20 Januari 2021. /ANTARA/IRWANSYAH PUTRA

PR BANDUNGRAYA - Sejak munculnya wabah Covid-19 di Indonesia, pemerintah sudah merencanakan program vaksinasi untuk masyarakat.

Program vaksinasi ini bertujuan agar tercapainya target kekebalan masyarakat atau herd immunity di tengah pandemi Covid-19.

Kini pemerintah tengah menggodok regulasi terkait vaksinasi jalur mandiri.

Baca Juga: Terkenal sebagai ‘Pria Turtleneck Coklat’, V BTS Viral di Kalangan Pecinta Fashion

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah merespon positif wacana pemberian vaksin secara mandiri.

"Kita perlu mempercepat, perlu sebanyak-banyaknya apalagi biaya ditanggung oleh perusahaan sendiri, kenapa tidak," ujar Jokowi sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.

Kendati demikian, Presiden Jokowi menyampaikan vaksin Covid-19 bisa diberikan asal merek vaksinnya berbeda.

Baca Juga: Jelang Manchester United Vs Liverpool di Piala FA, Peter Crouch Ungkap Kenangan Saat Jebol Gawang Setan Merah

"Tetapi sekali lagi, harus kita kelola isu ini dengan baik. Mungkin bisa diberikan asal merek vaksinnya berbeda, untuk tempat vaksin juga berbeda bisa dilakukan," katanya.

Untuk bisa mencapai target herd immunity, Presiden Jokowi menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan selesai dalam waktu kurang dari setahun.

"Bagaimana bisa dilakukan sebanyak-banyaknya dalam tempo yang secepat-cepatnya, karena kita punya kekuatan 30 ribu, kurang-lebih 30 ribu vaksinator, ada kurang-lebih 10 ribu puskesmas, ada kurang-lebih 3.000 rumah sakit yang bisa kita gerakkan," katanya.

Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Mengecek NIK KTP di E-Form BRI, Klik eform.bri.co.id untuk Cairkan BLT UMKM Rp2,4 Juta

Meski pemerintah masih menggodok regulasi terkait rencana vaksinasi Covid-19 untuk jalur mandiri tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan.

syarat pertama yang harus diperhatikan yakni vaksinasi bersifat sosialis bukan individualis.

Menkes Budi menjelaskan bahwa vaksin berfungsi bukan untuk melindungi diri sendiri, tapi melindungi, keluarga, tetangga dan masyarakat luas pada umumnya.

Baca Juga: Nahas, Anak 10 Tahun Ini Tewas Diduga Mengikuti 'Blackout Challenge', Italia Blokir Aplikasi TikTok

Kedua, untuk menjaga keuangan negara, pemerintah dalam pengadaan vaksin berusaha melakukan dengan secepat-cepatnya dan semurah-murahnya.

Sehingga nantinya negara bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan dan mencapai target herd immunity hingga 70 persen.

Ketiga yakni terkait pemberian vaksin Covid-19. Budi menegaskan kepada para konglomerat jangan sampai vaksinasi mandiri ini justru hanya membuat golongan mampu yang dapat lebih dulu.

Baca Juga: 3 Cerita Lucu BTS Ini Dijamin Bikin Ngakak! Bongkar Kebiasaan Aneh Suga BTS di Dorm yang Bikin Kaget

"Jadi kalau teman-teman ada yang ingin membantu, boleh, tapi harus dipahami tiga hal itu. Satu ini sesuatu yang sifatnya harus terjadi di semua rakyat, nggak boleh sekelompok saja, karena nggak ada gunanya juga," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler