Jalan Tol Cipali Arah Jakarta Amblas, Ahli dan Peneliti Longsor: Perlu Antisipasi Pada Lapisan Tanah Melunak

9 Februari 2021, 19:12 WIB
Jalan tol Cipali arah Jakarta amblas di KM 122 /Instagram/@infobandungkota/

PR BANDUNGRAYA – Akibat intensitas hujan meningkat akhir-akhir ini, jalan di Kilometer 122 arah Jakarta Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) amblas pada Selasa 9 Februari 2021.

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan pihaknya mendapat informasi adanya retakan jalan tol Cipali di KM 122-400 pada Senin, 8 Februari 2021 pukul 16.00 WIB.

Agung menjelaskan tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah tersebut, membuat banyak air yang masuk ke dalam base layer melalui keretakan. Sebelum terjadi amblas, cukup banyak kendaraan berat yang melintasi jalan tol Cipali lantaran menghindari banjir di jalur Pantura.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2021, Yuk! Cek Makna 9 Warna Dalam Budaya China

Kondisi tersebut, menyebabkan keretakan jalan tol Cipali bertambah dan memburuk sehingga terjadi keretakan yang lebih besar pada pukul 22.00 WIB.

Astra Tol Cipali selaku pengelola jalan tol Cipali berkoordinasi dengan PUPR memberlakukan penutupan ruas jalan yang mengarah ke Jakarta dan pemberlakuan contra flow mulai dari Kilometer 117 hingga Kilometer 126.

Menurut ahli dan peneliti longsor dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adrin Tohari mengatakan ada tiga faktor yang bisa membuat ruas jalan berbayar itu amblas. Faktor yang pertama adalah badan jalan tersebut berupa timbunan.

Baca Juga: Proyeksi Perdagangan Komoditas Emas di 2021, Direktur JFX: Emas Tetap Primadona

Faktor tersebut terkait keberadaan lapisan batuan lapuk yang mudah melunak di bawah timbunan badan jalan. Akibat infiltrasi air hujan atau aliran air dari permukaan lereng badan jalan.

Faktor kedua yaitu teknik konstruksi timbunan. Adrin menduga tidak digunakannya perkuatan geotekstil di setiap lapisan gundukan tanahnya. Sedangkan faktor yang ketiga adalah kemungkinan sistem aliran air atau drainase permukaan di badan jalan, lereng, dan kaki lereng tidak berfungsi semestinya.

Permasalahan kegagalan badan jalan berupa timbunan berkaitan dengan kondisi lapisan tanah dasar yang lunak atau mudah melunak sehingga kehilangan kekuatan akibat adanya aliran air permukaan ke dasar timbunan.

Baca Juga: Buka-bukaan, Edelenyi Laura Lumpuh, Gaga Muhammad Jelaskan Kronologi Tabrakan: Semua Jalan Tuhan

Seharusnya faktor-faktor yang bisa menyebabkan kegagalan konstruksi itu sudah bisa diketahui dari penyelidikan geologi dan geoteknik yang komprehensif.  Perlu langkah antisipasi saat menjumpai lapisan tanah yang mudah melunak ketika terkena air hujan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meninjau langsung lokasi amblasnya Jalan Tol Cipali, adapun untuk mencegah kemacetan lalu lintas, Polri siap melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi.

Istiono mengatakan bahwa perbaikan jalan yang amblas membutuhkan waktu 20 hari. Hal itu berdasarkan hasil diskusi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Siap-siap! Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Segera Digelar, Pemkot Bandung Mulai Data Penerima Vaksin

“Seperti yang disampaikan Kakorlantas bahwa pengerjaan ini 20 hari. Kita berharap bisa lebih cepat dari itu. Kami mohon maaf akan ada hambatan selama 20 hari itu bagi yang melewati jalur ini,” jelas Istiono sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.

Lebih jauh Istiono menerangkan, jalan amblas tidak dapat bisa diprediksi. Alasannya, tidak ada tanda-tanda jalan akan mengalami amblas.

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali juga mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal menerapkan mekanisme contra flow untuk mengurangi beban pada jalan dan juga mitigasi kemacetan.

Baca Juga: Jangan Salah! Bali Bukan Sekadar Tempat Liburan Bule, Pulau Dewata Ternyata Punya 3 Hutan Tersembunyi

Sementara untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median jalan. Agung memperkirakan pembangunan jalur sementara memakan waktu 10 hari.

Agung juga menghimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan.***

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler