Bangkitkan Ekonomi dari Sektor Pariwisata, Ini Arahan Menko Airlangga ke Sandiaga Uno

17 Februari 2021, 19:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu membahas perkembangan pariwiasat di tengah masa Pandemi Covid-19. /Antara/Dok/PRBandungRaya.com



PR BANDUNGRAYA -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu membahas perkembangan pariwiasat di tengah masa Pandemi Covid-19.

Kedunya membahas rencana program kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam skema besar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Sandiaga Uno mengatakan, adanya komitmen harus membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Masuk dalam Kategori Paling Berisiko, Pemerintah Targetkan 21,5 Juta Lansia Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Hal tersebut harud didorong dengan program-program yang berbasis data, terukur, tepat sasaran, dan juga tepat manfaat.

"Hari ini kita diberikan komitmen bahwa kita harus bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan program-program yang berbasis data, terukur, tepat sasaran, dan juga tepat manfaat," kata Menparekraf Sandiaga Uno usai pertemuannya dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Bikin Malu! Begini Kronologi Kapolsek Astanaanyar dan Belasan Anggotanya Ditangkap Propam Polda Jabar

Dalam pertemuan itu, turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi, Kreatif Angela Tanoesoedibjo

Kemudian ada Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar.

Baca Juga: Catat Rekor Baru! Rose Blackpink Rilis Bocoran Album Solonya, Tembus 40 Juta Penonton Hanya dalam Tiga Pekan

Lalu ada Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo.

Beberapa program yang menjadi fokus pembicaraan adalah rencana untuk melanjutkan dan memperluas dana hibah pariwisata.

Hibah pariwisata pada 2020 yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tercatat sebesar Rp3,3 triliun.

Program yang ada saat ini betujuan membantu pemerintah daerah serta industri hotel.

Kemudian bisnis restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial.

Program pemulihan akibat pandemi yang terealisasi saat ini sebesar 69,47 persen atau sebesar Rp2,26 triliun.

Dengan dukungan bersama, Sandiaga Uni mengharapkan penyaluran anggaran tersebut bisa dilanjutkan di tahun ini dan diperluas.

Misalnya, disalurkan kepada usaha pariwisata yang membayar pajak hiburan, biro perjalanan wisata, dan lainnya.

"Arahan dari Pak Menko kalau bisa di kuartal pertama ini sudah ada perbaikan," kata Sandiaga.

Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, pariwisata adalah sektor yang paling terkena dampak dan pulih paling akhir.

Airlangga pun meminta pada kuartal pertama tahun 2021, harus ada perbaikan.

Targetnya adala bisa mendorong dan menunjang perekonomian Indonesia.

"Perekonomian Indonesia ditargetkan bisa tumbuh positif di tahun ini, dan kita upayakan di kuartal pertama juga bisa tumbuh positif dan sektor pariwisata bisa mendongkrak ke atas," kata Airlangga.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf terus memperkuat data sasaran industri juga pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kita upayakan semaksimal mungkin, karena pada akhirnya akuntabilitasnya juga harus dijaga."

"Kita sudah mendapatkan model (Hibah Pariwisata) di tahun 2020 kemarin yang bisa direplikasi kembali untuk hotel dan restoran juga untuk memperluas jangkauan," kata Fadjar Hutomo.

"Mekanisme penyaluran yang tersedia adalah melalui PT SMI," kata Fadjar.

Terkait program stimulus pinjaman lunak sebesar Rp 9 triliun yang sebelumnya diajukan Pemprov Bali kepada pemerintah pusat, disebutnya sudah ada mekanisme penyaluran yang akan dilakukan melalui PT SMI, salah satu SMV di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.***

 

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler