Kartu Prakerja Dinilai Dapat Tingkatkan Keterampilan Kerja, Ini Catatan yang Harus Dipertimbangkan Pemerintah

28 Februari 2021, 13:58 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja. /ANTARA/HO-dok pri

PR BANDUNGRAYA – Pendaftaran Kartu Prakerja pada Februari 2021 telah mencapai gelombang 12, dari hasil survei diperoleh adanya peningkatan hasil kualitas dari program yang menyasar para masyarakat pencari kerja ini.

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 telah dibuka pada Senin, 23 Februari 2021 lalu. Pemerintah juga membuka kesempatan bagi 600.000 peserta.

Hanya diberi waktu tiga hari, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 resmi ditutup pada Jumat, 26 Februari 2021.

Saat ini para pendaftar tinggal menunggu hasil evaluasi dan pengumuman resmi dari panitia penyelenggara Kartu Prakerja.

Baca Juga: 300 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat Politik: Segera Bereskan Hulunya Jangan Hanya Hilirnya

Berdasarkan survei BPS, program semibansos ini telah memberikan keterampilan kepada peserta dan melindungi daya beli masyarakat dengan sebanyak 88,9 persen peserta memperoleh peningkatan skill dan 81,2 persen peserta mendapatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari.

Program Kartu Prakerja juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat pengangguran karena bermanfaat untuk mendorong semangat bekerja termasuk kewirausahaan dan bersifat inklusif karena mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Terkait pengembangan kompetensi, survei evaluasi yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana mencatat bahwa 94 persen penerima kartu prakerja mengalami pengembangan kompetensi melalui skilling, upskilling, dan reskilling.

Baca Juga: Sebut Upaya Lemahkan KPK Selalu Terjadi Tiap Periode, Mahfud MD: KPK Tegar karena Sistem dan Mekanisme Kuat

Mengenai keberlanjutan Kartu Prakerja gelombang 12, Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menilai adanya peningkatan kualitas dari pelaksanaan program Kartu Prakerja yang selama ini sudah berjalan untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan.

Hal ini sesuai dengan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2020.

Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut menyatakan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja mengaku telah memperoleh peningkatan keterampilan kerja yang sesuai.

"Kalau surveinya menunjukkan seperti itu berarti memang keterampilannya meningkat. Jadi perlu diteruskan. Tapi memang perlu beberapa catatan," katanya.

Baca Juga: Minta Maaf Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah: Saya Ikhlas Jalani Proses Hukum

Catatan yang harus menjadi pertimbangan pemerintah adalah perlunya peningkatan kuota jumlah penerima Kartu Prakerja, kemudian fokus pada pendaftar dengan latar pendidikan SMA ke bawah dan adanya evaluasi peningkatan keterampilan sesuai dengan permintaan.

Kemudian, adanya pola pelatihan dan keterampilan yang lebih serius dengan mulai mengurangi insentif uang serta perlunya program tambahan secara berkelanjutan bagi peserta yang ingin memperdalam skill kerja.

Sementara untuk mengecek hasil pendaftaran program Kartu Prakerja bisa dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id, dan informasi terkait program Kartu Prakerja bisa diakses melalui akun media sosial resmi di Instagram, @prakerja.go.id.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler