Sindikat Pemasok Vaksin Palsu Ditangkap di Tiongkok, Satgas Covid-19 Klaim Tidak Ada Hal Serupa di Indonesia

9 Maret 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi Interpol bongkar sindikat pemasok vaksin Covid-19 palsu di Tiongkok, Satgas Covid-19 klaim tidak ada sindikat serupa di Indonesia. /Pixabay/Arek Socha

PR BANDUNGRAYA – Polisi Afrika Selatan telah menyita ratusan vaksin Covid-19 palsu dan menangkap empat tersangka sehubungan dengan penyitaan tersebut.

Pelakunya terdiri dari tiga warga negara Tiongkok dan satu warga Zambia ditangkap dalam kasus itu.

Penyitaan dan penangkapan itu terjadi setelah Interpol, yang berkantor pusat di Prancis, mengeluarkan peringatan global pada Desember lalu untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya.

Baca Juga: Suga BTS Rayakan Ulang Tahun Bersama ARMY, Jungkook Sempat Beri Kejutan Manis

Interpol memperingatkan negara-negara untuk bersiap menghadapi jaringan kejahatan terorganisir yang menawarkan vaksin Covid-19 palsu, baik secara langsung maupun daring.

Terkait penangkapan tersebut, pemerintah Indonesia memastikan vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia seluruhnya asli karena pengadaannya dilakukan dengan skema pemerintah dengan pemerintah atau "Government to Government" atau G2G.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia sedang mencermati isu penemuan sindikat internasional pemalsu vaksin Covid-19.

Baca Juga: Beri Klarifikasi soal Tudingan Plagiat MV Raja Terakhir, Young Lex Malah Semakin Dihujat, Ada Apa?

"Program vaksinasi internasional yang berlangsung saat ini diwarnai dengan isu penemuan sindikat pemalsuan vaksin. Pemalsuan vaksin adalah tindak kriminal yang membahayakan masyarakat, khususnya di tengah pandemi," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara.

Dia mengatakan hingga kini belum ditemukan sindikat pemalsuan vaksin di Indonesia, karena seluruh pengadaan vaksin dilakukan dengan skema G2G atau antarpemerintah.

Ditegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia harus memiliki izin penggunaan darurat (emergency use of authorization) dari BPOM dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga: Trending di Twitter, Ini Klarifikasi Young Lex soal MV 'Raja Terakhir' yang Dituding Plagiat Lay EXO 'Lit'

Sebagai informasi, pertanggal 9 Maret 2021, Satgas Covid-19 melaporkan jumlah warga RI yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama hingga Selasa pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 239.001 orang sehingga total menjadi 3.337.026 orang.

Sementara yang mendapatkan vaksinasi kedua bertambah sebanyak 39.340 orang atau total menjadi 1.197.772 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler