PR BANDUNGRAYA - Kisruh di tubuh Partai Demokrat semakin panas beberapa hari yang lalu aliansi dari dua kubu tersebut mengklaim memiliki bukti yang benar dan tidak ada yang mau mengalah.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun sudah melaporkan pada Kemenkumham dan Menkopolhukam terkait masalah internal Partai Demokrat.
Dalam kekisruhan tersebut, DPP Partai Demokrat telah memecat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi dan Ketua DPC Demokrat Rokan Hilir yang sudah mengkhianati partai Demokrat dengan ikut dalam KLB di Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Persib Tempur di Piala Menpora 2021, Robert Panaskan Maung Bandung dengan Tim PON Jabar
"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Riau Asri Auzar sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Kamis 11 Maret 2021.
"Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa dari kejadian itu, 2 DPC telah terbukti membelot dengan menghadiri KLB Partai Demokrat abal-abal mendukung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Daebak! Video Musik Dynamite BTS Capai 900 Juta Penayangan di YouTube
10 Ketua DPC lainnya masih solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional.
Asri akan tegas kepada kader partai Demokrat yang ikut dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat tersebut akan di pecat.
"Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya
Baca Juga: Buntut Kasus Dugaan Plagiat Young Lex, Studio Lay EXO Beri Tanggapan Kalem
Dengan demikian, tujuan Partai Demokrat adalah agar semua kader memiliki komitmen untuk setia dengan kepemimpinan yang sah secara konstitusional dan anggaran dasar organisasi Partai Demokrat***