PR BANDUNGRAYA – Kejadian mengejutkan terjadi di Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan. Pasalnya sejumlah kuburan jenazah Covid-19 telah dirusak orang tidak dikenal.
Tak hanya itu, dari sejumlah kuburan yang rusak, tiga jenazah Covid-19 dilaporkan hilang dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bilalangnge, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Kejadian rusaknya sejumlah kuburan ini menimpa tujuh jenazah Covid-19.
Kasus hilangnya tiga jenazah dan rusaknya kuburan jenazah Covid-19 ini telah dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol E Zulpan.
Baca Juga: Atalanta dan Real Madrid Sama-sama Menang Jelang Saling Jumpa di Babak 16 Besar Liga Champions
Lebih lanjut, Kombes Pol E Zulpan menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki dan mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut.
“Ada tiga makam yang dibongkar dan mayatnya telah diambil. Dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Parepare,” ujar Kombes Pol E Zulpan dikutip PRBandungRaya.com dari Antara pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Di lain sisi, Camat setempat, Bacukiki Saharuddin, mengungkapkan kejadian mengejutkan ini baru diketahui setelah warga mendatangi TPU pada Kamis, 11 Maret 2021.
Baca Juga: Simak! Ternyata Ini 4 Penyebab Anda Tidak Lolos Program Kartu Prakerja Tahun 2021
Kala itu, warga yang berniat membersihkan makan terkejut ketika mendapati beberapa kuburan dalam kondisi rusak dan terbongkar.
"Ada warga hendak membersihkan pemakaman itu, lalu menemukan beberapa makam korban Covid-19 sudah terbongkar dan dalam keadaan berserakan, lalu melaporkan kejadian itu," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Parepare telah menghubungi keluarga korban untuk mencari informasi lebih lanjut apa yang menyebabkan tiga jenazah hilang sedangkan kuburan lain rusak.
"Kami tengah berupaya menghubungi semua pihak keluarga yang makamnya terbongkar,” tutur Bacukiki Saharuddin.
Meskipun hingga kini pihaknya belum mengetahui alasan hilangnya tiga jenazah dan rusaknya kuburan-kuburan tersebut.
Tetapi pihaknya tidak menutup kemungkinan jenazah Covid-19 hilang dicuri orang tidak dikenal atau tertimbun tanah. Terlebih hingga saat ini proses penyelidikan masih berlanjut.
“Ada pendapat pro dan kontra, apakah itu hilang atau amblas di dalam tanah, ini yang mau diselidiki," lanjutnya.***