Fakta Mengerikan Pasutri WN Jerman Dihabisi, Polisi Singgung Pelaku Orang Dekat

14 Maret 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Sejumlah fakta baru terungkap di kasus pembunuhan WN Jerman bersama istrinya di Serpong. Polisi menduga pelaku masih saudara korban. /Pixabay/PublicDomainPictures/PRBandungRaya.com

PR BANDUNGRAYA - Pasangan suami istri alias pasutri WN Jerman, Kurt Nonnenmacher (85) dan istrinya Naomi Simanungkalit (33), ditemukan tewas mengenaskan. Keduanya dibantai tanpa perikemanusian yang diduga dilakukan orang dekat mereka sendiri.

Polisi yang tengah mendalami kasus ini, mengungkap sejumlah fakta baru atas kematian keduanya.

Dua warga negara asing asal Jerman ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.

Baca Juga: Arsenal vs Tottenham: Jose Mourinho Tak Sabar Disaksikan Suporter

Baca Juga: Arsenal vs Tottenham: Arteta Tak Ingin Lupakan North London Derby Musim Lalu

Tempat kejadian pembunuhan adalah kediaman korban di Jalan Merbabu Blok A No 3 Giriloka 2, RT 001/002, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Sebelum ditemukan tewas, isteri WNA asal Jerman sempat berteriak dan terjadi keributan di dalam kamar pada Jumat, 12 Maret 2021.

Golok bernoda darah

Polisi menduga, jika tersangka pembunuhan masih saudara dengan korban.

Benar saja, saat polisi memeriksa kamar di satu rumah, ditemukan golok dan baju bernoda darah.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Mendekati Kadaluarsa, SBN Desak Menkes Segera Percepat Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Ini Tangggapan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Soal Siaran Langsung Lamaran yang Sempat Menuai Kritik

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan mengungkapkan, pelaku pembunuhan sadis di Perumahan Giriloka 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Sabtu, 13 Maret 2021 dini hari, terhadap WN Jerman sudah mulai ada titik terang.

Iman menjelaskan pelaku pembunuhan masih memiliki hubungan keluarga.

"Berdasarkan tim yang kita bentuk usai ada kejadian dan olah TKP mengarah kepada satu tersangka," kata Iman pada Minggu, 14 Maret 2021.

"Hubungan pelaku dengan korban diketahui sementara, pelaku bekerja di rumah tersebut tapi masih saudara," sambungnya.

Lolos saat penangkapan

Iman melanjutkan, kepolisan juga sudah melakukan penggrebekan di kediaman pelaku di Pondok Aren.

Dalam penggerebekan itu, pihak kepolisian telah menemukan sejumlah barang bukti.

"Terus kita lakukan penggrebekan ke rumah yang bersangkutan. Memang orangnya tidak ditemukan."

"Tapi kami menemukan golok dan pakaian di situ ada noda diduga itu darah korban," terangnya.

Luka bacok sekujur tubuh

Polisi telah mengindentifikasi pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami isteri (pasutri) Nonnenmacher WN Jerman dan istrinya, Naomi Simanungkalit.

Nonnenmacher ditemukan tewas di tempat dengan sejumlah luka bacokan, sedangkan Naomi Simanungkalit meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pelaku sudah diindentifikasi dan sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan antara Polsek dan Polres Tangsel.

Menurut Angga Surya Saputra peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

ART lolos dari maut

Saat kejadian, ada seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berada dalam rumah itu. Sang ART juga merupakan pihak pertama yang meminta pertolongan ke warga setempat.

“Kedua korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di dalam rumah. Ada luka bacok di leher maupun di badan. Salah satu sudah tidak bernyawa," ungkap petugas yang enggan disebutkan identitasnya.

Petugas keamanan yang pada malam itu berjaga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Serpong.

Teriakan pilu

Pembunuhan sadis di Serpong, Tangerang Selatan, diawali dengan teriakan memilukan korban wanita sebanyak dua kali.

Saksi, ART korban, menuturkan kepada polisi, bahwa dirinya mendengar jelas sang majikan perempuan bernama Naomi Simanungkalit (32) berteriak 'mau diapain aing' (saya mau diapain), sebanyak dua kali.

"Saksi mendengar majikannya saudari Naomi berteriak 'mau diapain aing' sebanyak dua kali," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, melalui keterangan tertulis.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler