BANDUNGRAYA.ID - Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan, bahwa Ustadz Farid Okbah ditangkap Densus 88 Anti-Teror.
Selain Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustad Farid Ahmad Okbah, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri juga menangkap anggota Komisi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah.
"Ya benar. Untuk hari ini itu dulu saja ya," kata Ahmad.
Baca Juga: Sempat Jadi Buronan Densus 88, Terduga Teroris Nouval Farisi Serahkan Diri ke Polisi
Berdasarkan informasi yang diterima, Ustadz Farid Okbah terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sebagai tim sepuh atau dewan syuro JI serta anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.
"Di tahun 2018 juga yang bersangkutan memberikan uang tunai Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," imbuh Ramadhan.
"Sementara untuk AZ ini keterlibatannya sebagai Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf," terangnya.
Adapun satu terduga teroris yang juga diamankan yakni Ustad Anung Al Hamat (AA). Anung diketahui merupakan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa di tahun 2017 lalu dan juga menjadi pengurus atau pengawas kelompok JI.
Baca Juga: Densus 88 Temukan Lima Bom Aktif hingga Bahan Peledak di Jakarta Timur, Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri
Ketiganya diamankan Selasa 16 November 2021 dini hari tadi di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Hingga kini, ketiga terduga teroris tersebut masih menjalani pemeriksaan secara intensif dengan kapasitasnya sebagai saksi.
Profil Farid Okbah
Nama Lengkap: Farid Ahmad Okbah
Tempat Lahir: Bangil, Pasuruan, Jawa Timur
Tanggal Lahir: 5 Mei 1963
Umur: 58 tahun
Instagram: faridokbah_official
Riwayat Pendidikan:
Baca Juga: Terbaru: BPOM Rilis 9 Kosmetik yang Mengandung Merkuri, Jangan-jangan Anda Memakainya
- Lembaga Pendidikan Bahasa Arab 1983
- Akademi Bahasa Asing 1987
- S2 Politik Islam 2002
Pengalaman Dakwah:
- Direktur Islamic Centre Al-Islam
- Pengasuh Kajian Tauhin Radio DAKTA FM
- Imam Islamic Society Dee Why Sydney, Australia
- PP AL-Irsyad Al-Islamy
- Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DKI Jakarta.***