Penyebab #KominfoBlokir Steam, Epic Games, dan DOTA, Sampai Kapan? Trending di Twitter

30 Juli 2022, 13:21 WIB
Penyebab #KominfoBlokir Steam, Epic Games, dan DOTA, Sampai Kapan? Trending di Twitter/ Kolase Paypal /

BANDUNGRAYA.ID - Penyebab #KominfoBlokirSteam, Epic Games, dan DOTA, bakal sampai kapan?

Banyak netizen yang heran apa penyebab Kominfo memblokir sejumlah aplikasi seperti Steam, Epic Games, dan DOTA.

Bahkan, tagar Kominfo Blokir dan Steam, Epic Games, dan DOTA pun berhasil masuk jajaran trending Twitter hari ini, Sabtu 30 Juli 2022.

Baca Juga: NGERI, Otak Brigadir J HILANG dan Ada Bekas Lem! Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Detail Keadaanya

Diketahui, bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana akan memblokir sepuluh akun yang belum terdaftar di PSE. Di antaranya Steam, Epic Games, dan DOTA.

Hal ini membuat banyak orang yang bermain game di Steam, Epic Games, dan Dota tersebut kecewa dengan pemblokiran situs tersebut oleh Kominfo.

Baca Juga: AKHIRNYA Pengacara Bocorkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Faktanya Disiksa? Cek Faktanya di Sini

Pasalnya, Steam, Epic Games, dan DOTA yang ingin diblokir Kominfo begitu banyak peminatnya di Indonesia.

Steam dan Epic Games merupakan platform games terbesar untuk PC dan Laptop. Banyak game PC tersedia disini, termasuk juga DOTA.

Adapun pemblokiran Steam, Epic Games, dan DOTA membuat banyak gamers kecewa dengan perilaku dari Kominfo.

Mereka banyak yang bermain game di PC maupun Laptop serta membelinya melalui aplikasi Steam dan Epic Games, termasuk juga game DOTA. Ini menjadi hal yang mengejutkan karena Kominfo memblokir ketiga situs tersebut.

Baca Juga: BUKAN Ferdy Sambo! Ternyata Inilah Nama Suami Polwan Cantik AKP Rita Yuliana, Akhirnya Terkuak

Berikut informasi mengenai Steam, Epic Games, dan DOTA yang diblokir oleh Kominfo.


Tanggapan Kominfo terhadap Steam, Epic Games, dan DOTA yang diblokir?

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebut sederet penyelenggara PSE besar yang belum mendaftar sehingga terancam diblokir.

Di antaranya yaitu Amazon, mesin pencari Yahoo, Bing, platform game Dota, Steam, CS Go, Epic Games, Battle.Net, dan EA Origin.

"Kalau mereka belum mendaftar sampai dengan pukul 23.59 (WIB), saya sekali lagi minta maaf kepada masyarakat untuk layanan ini sementara waktu, sambil menunggu mereka melengkapi pendaftaran, tidak bisa diakses dari Indonesia," kata Semuel.

Namun, Semuel memastikan bahwa pemblokiran tersebut belum bersifat permanen. Termasuk juga nasib Steam, Epic Games, dan DOTA yang terancam diblokir oleh Kominfo.

Baca Juga: Pacar Brigadir J Keluar dari Pekerjaan Karena Ketakutan dan Minta Perlindungan Polisi, Ada Apa? Cek Fakta

Apabila PSE yang belum terdaftar mengajukan normalisasi atau melengkapi data-data pendaftaran yang dibutuhkan, maka pemblokiran akan dicabut sehingga mereka bisa kembali beroperasi dengan normal.

Tanggapan netizen terhadap Steam, Epic Games, dan DOTA yang diblokir?

Banyak netizen yang bereaksi terhadap Steam, Epic Games, dan DOTA yang diblokir oleh Kominfo.

Salah satunya lewat thread akun ClarusMiskin di Twitter. Ia berkomentar terkait pemblokiran Steam, Epic Games, dan DOTA oleh Kominfo.

"Udah ya konten creator mati, semua game dev local indo mati," kata akun ClarusMiskin.

Sementara itu salah satu tim DOTA, Team Secret dalam akun Twitter-nya juga turut berkomentar terkait pemblokiran Kominfo terhadap tiga situs yaitu Steam, Epic Games, dan DOTA.

"Steam, PayPal, Battlenet, Epic Games, dan situs lainnya diblokir di Indonesia," ujar admin Team Secret dalam akun Twitter mereka, teamsecret.

Akun Twitter _amod_ juga mengkritisi perilaku pemblokiran Kominfo terhadap sepuluh situs, termasuk Steam, Epic Games, dan DOTA.

"Ini Kominfo gak sadar apa Steam diblokir malah pembajakan makin naik?" katanya.


Artikel ini perdana tayang di pembritabogor berjudul "Situs Steam, Epic Games, dan DOTA Diblokir Kominfo Hari Ini? Begini Tanggapan Netizen".

Usai sudah informasi mengenai Steam, Epic Games, dan DOTA yang diblokir oleh Kominfo hari ini.***(Muhammad Rizky Suryana/pembritabogor)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Pembrita Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler