Nama Zara Trending di Twitter,Diduga Jadi Biang Penyebar Kebencian Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

14 September 2020, 20:10 WIB
Syekh ALi Jaber. /

PR BANDUNGRAYA - Heboh di Jagat Twitter nama Zara menjadi trending topic. Banyak warganet yang berspekulasi atas cuitannya di Twitter memicu pada ujaran kebencian. 

Diawali dengan narasi yang dia tulis dalam cuitannya di twitter dengan mengatakan kalau pelaku penusukan Syekh Ali jaber adalah seseorang bernama Albert.

"In one of the biggest moslem country, a moslem priest stabbed by a guy named Albert Go figure!" kata Zara pemilik akun Twitter @zarazettirazr.

Baca Juga: Pencairan BLT Rp600 Ribu Tahap 3 Molor, Kemnaker Akui Mengalami Kesulitan Penyaluran Subsidi

Dari pernyataannya muncul banyak kemarahan warganet. Atas cuitannya itu nama Albert dianggap dikaitkan dengan nama orang Nasrani. 

Padahal nama aslinya adalah Alpin Andria bukan Albert.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, diketahu Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Minggu 13 September 2020. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur Beri Dukungan Pascainsiden Penusukan

Tersangka penikam Syekh Ali Jaber yaitu Alfin Andrian sudah ditahan di Rutan Mapolresta Bandar Lampung, Selasa 14 September 2020. 

Ia tinggal bersama kakek dan neneknya di Gang Kemiri, RT.07 LK.I, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. 

Bahkan menurut Zulfikar Akbar kata-kata Zara dituding sebagai provokasi yang memanfaatkan musibah atas Syekh Ali Jaber untuk membenturkan Islam dengan Nasrani.

Baca Juga: Jakarta PSBB Lagi, Calon Pengantin Siap-siap Nikah Ekspres, KUA Sebut Akad Hanya 20 Menit 

"Ulah @zarazettirazr ini kental aroma hasutan. Terlebih ia membawa nama Albert, sebagai nama yang identik dengan Nasrani. Bisa diduga wanita ini ingin memanfaatkan musibah atas Syekh Ali Jaber untuk membenturkan Islam dengan Nasrani," kata pemilik akun Twitter @zoelfick.

Sementara akun bernama Mohamad Guntur Romli, mengatakan tindakan Zara ini sebagai upaya memantik api baru dari tindakan kriminal ke fitnah berbasis sara. 

"Kok nama pelakunya dari Alpin bisa jadi Albert? Mau memantik api baru ya, dari tindakan kriminal ke fitnah dan kekacauan berbasis SARA ya?" cuit akun atas nama @GunRomli.

Baca Juga: Soal Tragedi Penusukan Syekh Ali Jaber, Mantan Ketua MK Sebut Kemungkinan Hukuman Mati bagi Pelaku 

Adapula akun yang menyatakan jangan terlalu musingin perkara nama, lebih baik fokus cari tau motinya. 

"Clear ya, namanya ALPIN bukan ALBAR apalagi ALBERT, tinggal yang nyuruh nih yang perlu dicari tau siapa dan apa motifnya?" tulis netizen pemilik akun Twitter @Jrantesalu8. 

Sementara itu menurut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengatakan pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber (SAJ) bisa dituntut dengan delik pembunuhan berencana dan terorisme.

Baca Juga: Tampil Memukau di Iklan Samsung, Jin BTS Curhat Lebih Senang Member Lain Gantikan Posisinya 

"Saya sarankan polisi dan jaksa cepat saja memproses penuntutannya, karena tertangkap tangan, segala buktinya sudah cukup untuk dituntut delik pembunuhan berencana & terorisme dengan sangsi maksimal saja, bila perlu pidana mati, soal penilaian biar hakim yang memutus," tulis Jimly di akun Twitternya @JimlyAs, dilansir RRI pada Senin 14 September 2020.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Twitter RRI

Tags

Terkini

Terpopuler