Jadi Primadona Bansos bagi KPM, Kemensos Beri Lampu Hijau Bantuan Beras Terus Berlanjut

14 Oktober 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi bansos beras yang akan disalurkan. /Antara/Prasetia Fauzan/ANTARA

PR BANDUNGRAYA – Dampak dari pandemi membuat daya beli masyarakat menjadi turun, bentuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi pada setiap karyawan di berbagai perusahaan membuat masyarakat semakin sulit dalam keadaan pandemi.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Kementrian Sosial yang menaungi urusan beberapa masalah saat pandemi membuka kembali peluang untuk melanjutkan program bantuan sosial (Bansos) beras kepada keluarga yang terdampak.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah didata oleh Kemensos merupakan suatu langkah yang paling efektif untuk dapat melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

Baca Juga: Intip Oasis Tumbuhan Tropis di Jantung Kota Tokyo, Sejuknya Tanaman Hijau Siap Manjakan Pengunjung

“Pak Menteri pun mungkin akan mengajukan kembali program Bansos beras ini, kemungkinan ya,” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Hartono Laras dalam kegiatan Evaluasi dan Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial Beras di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.

Berdasarkan hal tersebut, Kemensos akan membuat laporan sebaik mungkin karena program ini dinilai dapat memberikan manfaat yang besar.

Kemensos menilai bahwa program ini dapat membantu masyarakat sebagai jaring pengaman sosial yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: NCT Hadir di Konferensi Pers Acara Ragam NCT World 2.0, Ini Bocoran dari Member dan Produser

Menurut data yang telah dihimpun oleh Kemensos, informasi dan dokumentasi penyaluran bansos beras di berbagai daerah oleh Kemensos memiliki antusias yang tinggi dari KPM.

Maka, Menteri Sosial Juliari P Batubara meminta kepada pihak-pihak yang terlibat aga mendokumentasikan kegiatan tersebut secara baik, sehingga pihaknya dapat mengajukan kembali program bansos beras tersebut.

Secara keseluruhan, program bansos beras tersebut dibagikan ke dalam 34 Provinsi, 513 kabupaten, dan kota hingga melibatkan 39 ribu pendamping program keluarga harapan (PKH) dan beberapa relawan lainnya.

Baca Juga: Jepang dan Amerika Serikat Jalin Kerja Sama untuk Mendaur Ulang Zat Karbon Dioksida

Dilain hal, Direktur Operasi dan Pelayanan Perum Bulog Triyana mengatakan bahwa dengan adanya bantuan 450 ribu ton beras tersebut dapat membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Diketahui bahwa terjadi banyak sekali pemecatan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan atau toko-toko di berbagai daerah sehingga masyarakat sangat kesulitan untuk mencari nafkah selama masa pandemi, sehingga program ini diharapkan berjalan baik sehingga dapat membantu masyarakat.

Tidak hanya menjalankan program pemberian bantuan beras, Kemensos juga melakukan upaya terbaiknya untuk mengawasi penyaluran program bansos beras.

Baca Juga: Ribuan Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja, Kadin: Upah Minimum Kita Paling Tinggi Sedunia

Hal ini disesuaikan dengan bagaimana bentuk penyaluran hingga kualitas dan kuantitas beras yang diberikan kepada masyarakat. Perum Bulog telah menyiapkan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi di berbagai wilayah kabupaten dan kota sehingga dapat meminimalisir kecurangan.

“Selain itu kami juga menyiapkan crisis center sehingga sangat memudahkan untuk memantaunya,” tuturnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler