PR BANDUNGRAYA – Aksi demonstrasi besar-besaran terkait penolakan pengesahan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menjadi sorotan.
Kepolisian wilayah hukum Polda Metro Jaya tengah sibuk mengamankan aksi demonstrasi selama tiga pekan terakhir.
Sayangnya, hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk menjalankan aksinya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Diprediksi Surplus Dana Rp2.5 Triliun, Dananya Akan Dikembalikan kepada Peserta
Pekan ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berhasil menangkap tiga kurir narkoba di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, kurir narkoba yang diringkus terdiri dari dua pria, yakni CR (34) dan FH (22), serta seorang wanita berinisial RR (24).
"Ya benar anggota kami berhasil mengungkap peredaran jaringan gelap narkoba," ujar Kapolres Metro Jaya Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Ronaldo Maradona Siregar memaparkan bahwa penangkapan jaringan tersebut sebenarnya adalah hasil pengembangan.
Baca Juga: Ini 20 Kategori Penerima Vaksin Covid-10 yang Telah Ditetapkan oleh Pemkab Bekasi
Sebelumnya telah terjadi penangkapan di daerah Cawang, Jakarta Timur.
Menurut Ronaldo, tiga kurir narkoba yang berhasil ditangkap memiliki keterkaitan dengan jaringan lembaga pemasyarakatan atau Lapas di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Kini kami tengah mendalami adanya dugaan jaringan narkoba lainnya yang memanfaatkan aksi demo besar-besaran menolak UU Cipta Kerja saat ini," tutur Ronaldo.
Selain menangkap tiga kurir tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sebuah koper berisi paketan besar narkoba jenis sabu dan pil ekstasi.
Baca Juga: Foto Semasa Muda Disebut Mirip Jennie BLACKPINK, Begini Tanggapan Inul Daratista
Berdasarkan penemuan tersebut, hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan lebih lanjut dari polisi. Pasalnya jajaran polisi masih melakukan pengembangan.
"Kami belum bisa memberikan keterangan secara detail. Saat ini kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut," ujarnya.***