PR BANDUNGRAYA - Beberapa hari terakhir, viral di media sosial sebuah video azan dengan ladaz yang diganti menjadi 'Hayya Ala Jihad' atau dalam Bahasa Indonesia berarti 'Ayo kita jihad'.
Video ini bahkan turut ditanggapi oleh Wakil Menteri Agama Zainut tauhid. Ia menilai panggilan jihad jika dalam artian perang sangatlah tidak relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Pasalnta, kondisi Tanah Air sedang baik-baik saja.
"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin 30 November 2020.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Aries, Gemini Hari Ini Jumat, 4 Desember 2020: Ada Kesehatan hingga Asmara
Tak berselang lama, jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap satu orang pelaku berinisial H yang menyebar video azan ditambah dengan kalimat 'Hayya Alal Jihad'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku menyebarkan video itu secara massif di media sosial Instagram.
"Pemiliknya H, pekerjaan kurir keliling dokumen di salah satu PT Swasta di Jakarta. Diamankan tanggal 3 Desember di kediamannya di Cakung," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 3 Desember 2020 sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Baca Juga: Sempat Buat Inggris Murka karena 'Ragukan' Izin Vaksin Pfizer, Anthony Fauci: Itu Salah Paham, Maaf
Dalam aksinya tersebut, pelaku melakukan penyebaran video secara masif melalui media sosial Instagram dengan nama akun @hashophasan.
Dari tangan H, polisi menyita telepon genggam milik H yang diduga dipakai untuk menyebar video tersebut melalui akun Instagramnya.