PR BANDUNGRAYA - Emha Ainun Nadjib tegas mengatakan tidak ada Islam radikal.
Pria yang dikenal dengan nama Cak Nun tersebut, meminta pemerintah untuk berhenti terkait narasi yang mereka sebut Islam radikal.
Cak Nun menjelaskan bahwa Islam mengajarkan syukur kepada para penganutnya dengan menghadirkan kebaikan serta keadilan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Diduga Lemparkan Bom Molotov ke Dalam Masjid Al-Istiqomah Jakbar
Kabar itu merupakan satu dari lima berita yang banyak dibaca di PRBandungRaya.com pada Sabtu 26 Desember 2020.
Berikut kami ulas selengkapnya:
1. Cak Nun Minta Berhenti Gunakan Diksi Radikalisme, Musni Umar: Setuju karena Memecah Belah Kita Semua
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar telah menyatakan setuju atas pernyataan Cak Nun perihal istilah Islam Radikal.
Baca Juga: Kodam Jaya Benarkan Ada Tindakan Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet, Dua Pelaku Diminta Lakukan Ini
"Tidak ada Islam radikal, saya kira kalau kita memahami inti dari ajaran agama itu tidak ada yang seperti itu," kata Musni Umar.