Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Scripps Research Institute, Amerika Serikat (AS), mutasi ini 10 kali lebih menular dibandingkan dengan virus corona sebelumnya.
Hal ini ditunjukkan dengan penyebarannya yang lebih tinggi dibanding virus aslinya, bahkan mungkin sejak awal pandemi seperti di inggris Raya dan pantai timur AS.***