Cium Gejala Kecemasan Pada Politik Indonesia di 2021, Rocky Gerung: Tunggu Minggu Depan

- 3 Januari 2021, 11:18 WIB
Kolase Rocky Gerung dan Presiden Jokowi.  Pengamat politik Rocky Gerung memberikan prediksinya soal kondisi perpolitikan Indonesia di tahun 2021 jika melihat fenomena yang belakangan ini marak terjadi.
Kolase Rocky Gerung dan Presiden Jokowi. Pengamat politik Rocky Gerung memberikan prediksinya soal kondisi perpolitikan Indonesia di tahun 2021 jika melihat fenomena yang belakangan ini marak terjadi. /

PR BANDUNGRAYA – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan prediksinya soal kondisi perpolitikan Indonesia di tahun 2021 jika melihat fenomena yang belakangan ini marak terjadi.

Prediksi itu disampaikan olehnya lewat video berjudul "Indonesia Penuh Kecemasan|Prediksi Rocky Gerung 2021" yang diunggah dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu 3 Januari 2021.

Rocky Gerung membuka pemaparannya dengan menerangkan soal masa depan yang menurutnya ada dua kemungkinan, bisa diprediksi dan tidak bisa diprediksi.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Mobil Listrik, 'Jakarta-Bali Hanya R200 Ribu'

Rocky mengatakan, sesuatu yang tiba sebetulnya itu tidak bisa diprediksi, jadi masa depan selalu memiliki kejutan justru karena tidak bisa diprediksi.

Namun, dalam kaitannya dengan pemerintahan Jokowi, Rocky Gerung menyebutnya sangat mudah untuk diprediksi karena gejalanya sudah bisa dilihat pada jejak sebelumnya.

Rocky Gerung menyoroti berbagai fenomena yang terjadi di penghujung tahun 2020.

Baca Juga: Andika Kangen Band Positif Covid-19, Keluarga Beberkan Kondisinya saat Ini

Di antaranya Jokowi mengatakan, negara tidak boleh kalah, Mahfud MD membubarkan FPI, dan terbitnya maklumat Polri yang mengatakan bahwa pers dilarang memberitakan tentang FPI.

Rekam jejak tersebut menurut Rocky membuatnya dengan mudah memprediksi bahwa akan ada kecemasan dan kekerasan di Indonesia tahun 2021 ini.

Melihat hal-hal yang telah disebutnya itu, Rocky menegaskan bahwa minggu depan kekerasan akan dimulai.

Baca Juga: Mengejutkan! Kader Gerindra 'Pendukung Sejati' Jokowi Ungkap Modus Prabowo Subianto di Istana

Pasalnya, Rocky melihat Presiden Jokowi di penghujung tahun 2020 tidak memberikan keputusan-keputusan yang mendamaikan.

"Lain halnya kalau presiden di akhir tahun bikin pidato kebudayaan yang membuat kita bahagia, bilang mau ada kedamaian. Oleh sebab itu pertarungan politik kita sudahi saja, tapi gak begitu,” tegas Rocky sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky menilai, Presiden harus mengatasinya dengan mengakui beberapa kebijakan yang keliru dan bukan malah memaksakan.

Baca Juga: Arsenal Menjauhi Zona Degradasi, Ini Pernyataan Mikel Arteta

Menurut Rocky, sudah terjadi kontras yang sangat tajam antara masyarakat civil dan negara. Sehingga, akhirnya masyarakat civil harus membentuk persenjataan batin dan akal untuk mulai mempersiapkan peradaban baru.

Lebih lanjut, Rocky mengklaim masyarakat sipil sebenarnya sudah siap. Rocky mengaku sudah sempat berbicara dengan Kontras, Amnesty Internasional, maupun LBH kritis perihal masalah ini.

Rocky kemudian memprediksi 2021 akan muncul krisis baru yang sebenarnya adalah buntut kebijakan atau masalah terdahulu. Hanya saja menurut Rocky, krisis itu akan membesar dan semakin lengkap sehingga akan semakin dipenuhi kecemasan.

Baca Juga: Siap-Siap! Daftar Bansos Kemensos Cair Mulai Besok 4 Januari 2021, Ada BST BLT Rp300 Ribu hingga PKH

"Segala hal yang ada di ujung 2020 akan dilimpahkan ke 2021 dalam bentuk krisis baru, krisis sosial, ekonomi, kesehatan, politik, maka lengkaplah headline 2021, Indonesia ada dalam keemasan penuh yang akan kita hadapi mulai minggu ini," tandasnya.

Sementara kejadian pelarangan dan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) disebut pengamat politik, Rocky telah memperburuk citra pemerintahan Jokowi. Kebijakan yang menimbulkan polemik di masyarakat itu, malah menunjukkan ekspresi kepanikan pemerintahan Jokowi–Ma’ruf Amin saat ini.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah