1.000 Tenaga Kesehatan di Zona Merah Jabar Jadi Prioritas Utama Vaksinasi Covid-19

- 7 Januari 2021, 13:41 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Tangkapan layar YouTube/Humas Jabar

PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran Covid-19.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Rabu 6 Januari 2021.

"Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Humas Jabar, Kamis 7 Januari 2021.

Baca Juga: Rhoma Irama Dikabarkan Jadi Saksi Ahli di Sidang Praperadilan Rizieq Shihab

"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," imbuhnya.

Berdasarkan data dari laman Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) pada Rabu 6 Januari 2021 pukul 15.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus.

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin Covid-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi.

Baca Juga: Pasca ‘Menghilangnya’ Tahu dan Tempe, Polisi Belum Temukan Penimbunan Maupun Permainan Harga Kedelai

Tahap pertama sebanyak 38.400 dosis, sementara tahap kedua sebanyak 58.680 dosis.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x