PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran Covid-19.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Rabu 6 Januari 2021.
"Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Humas Jabar, Kamis 7 Januari 2021.
Baca Juga: Rhoma Irama Dikabarkan Jadi Saksi Ahli di Sidang Praperadilan Rizieq Shihab
"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," imbuhnya.
Berdasarkan data dari laman Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) pada Rabu 6 Januari 2021 pukul 15.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus.
Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin Covid-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi.
Baca Juga: Pasca ‘Menghilangnya’ Tahu dan Tempe, Polisi Belum Temukan Penimbunan Maupun Permainan Harga Kedelai
Tahap pertama sebanyak 38.400 dosis, sementara tahap kedua sebanyak 58.680 dosis.