Network
PR BANDUNGRAYA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengadakan pelelangan dini untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur Tahun Anggaran 2021 sejak Oktober 2020.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, diadakannya pelelangan dini ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal.
Pembangunan infrastruktur masih menjadi tumpuan dalam membantu perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional disamping investasi dan kegiatan ekspor yang masih rendah akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Selanjutnya di Bawa ke Tempat Ini
Progres belanja infrastruktur Kementerian PUPR pada tahun 2020 sebesar 94 persen masuk kategori lima besar. Basuki menargetkan pelelangan dini pada tahun anggaran 2021 selesai bulan April dan mengingatkan agar lelang dilakukan dengan tertib serta tidak ceroboh.
“Saya harap tahun 2021 semua proses lelang harus bisa diselesaikan pada bulan Maret atau April, dengan lebih cepat dan tertib. Jangan lambat, tetapi jangan juga cepat namun ceroboh,” ujar Basuki sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Terdapat 5.408 paket pekerjaan infrastruktur dengan total pagu pengadaan senilai Rp 107,6 Triliun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021 sesuai dengan sistem e-monitoring pada 10 Januari 2021.
Baca Juga: Pramugara Sriwijaya Air SJ182 Okky Bisma Teridentifikasi, Pesan Pilu Sang Istri: Sayang Jagain Aku
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto mengatakan telah dilaksanakan proses tender/seleksi dini yang dimulai sejak bulan Oktober 2020, yaitu sebanyak 3.175 paket senilai Rp38,6 triliun.
Hingga nanti tanggal 15 Januari 2021, terdapat 1.191 paket senilai Rp14,6 triliun yang akan selesai ditenderkan, dengan rincian sebanyak 209 paket senilai Rp2,1 triliun yang telah selesai tender dan telah terkontrak pada bulan Desember 2020.
