Sejumlah Lokasi di Majene Masih Dikepung Longsor, 6 Kecamatan Terisolasi dan Sulit Dapat Bantuan

- 18 Januari 2021, 14:15 WIB
Enam desa yang berada di titik gempa kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terisolir
Enam desa yang berada di titik gempa kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terisolir /Antara/

PR BANDUNGRAYA – Sebanyak enam desa yang berada di titik gempa di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terisolir akibat akses jalan menuju desa itu tertimbun longsor dan dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan relawan, enam desa tersebut merupakan lokasi paling dekat dengan titik gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju," ujar Kepala Desa Kabiraan Fajaruddin sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Adapun enam desa di Kecamatan Ulumanda dan berada di pegunungan Majene itu antara lain Desa Sambabo, Desa Kabiraan, Desa Tandiallo, Desa Ulumanda, Desa Popenga, dan Desa Panggalo.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Manado Sapu Pemukiman Warga, Laporan Terbaru: 6 Orang Meninggal Dunia

Desa-desa tersebut terisolir akibat longsor terjadi di sejumlah titik akses jalan setelah gempa terjadi. Ribuan pengungsi warga enam desa di pusat gempa tersebut kesulitan, makanan, air bersih kebutuhan bayi, tenda, dan kebutuhan pengungsi lainnya.

Sementara itu koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar, Zakir Sabhara mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda itu terisolir karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.

Zakir berharap ada bantuan dari pemerintah atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) supaya daerah terisolir ini bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya 18 Januari 2021, BMKG: Hujan Ringan di Beberapa Lokasi

Alat berat juga diharapkan segera dikerahkan untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolir dan mereka juga harus diberikan bantuan logistik melalui jalur udara.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan telah menyalurkan bantuan logistik untuk di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene menggunakan helikopter.

Bantuan logistik tersebut telah disalurkan dari Posko Bandara Tampa Padang Mamuju ke Kecamatan Malunda, Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Tubo Sendang di Kabupaten Majene masing-masing 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral.

Baca Juga: Siap-siap! Bansos Cair Pada Februari 2021, Mensos Risma Janji akan Perbaiki Ketepatan Data Penerima

Selain itu, 60 dus mie instan dan 5 bal selimut disalurkan ke Kecamatan Takandeang di Kabupaten Mamuju. Pendistribusian selanjutnya akan dilakukan hari ini Senin, 18 Januari 2021 ke beberapa desa yang ada di Kabupaten Majene yang belum tersalurkan.

Sementara itu, korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah menjadi 73 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan sementara di Kabupaten Majene terdapat delapan orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 27.850 warga yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Joe Biden Langsung Cabut Larangan Negara Islam Masuk AS

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah