Network
PR BANDUNGRAYA - Setelah Gunung Merapi dan Gunung Semeru dinyatakan erupsi oleh BPPTKG, kini Gunung Raung menunjukkan adanya peningkatan aktivitas.
Gunung Raung dinyatakan waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 21 Januari 2021 setelah sebelumnya dinyatakan normal (Level I).
Saat ini gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur tersebut kembali mengeluarkan suara gemuruh.
Baca Juga: Dewi Tanjung Tiba-tiba Tuding Susi Pudjiastuti Belok ke Kelompok Oposisi, Eks Menteri KKP: Kenal?
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani.
Nia mengatakan bahwa suara gemuruh tersebut berasa dari aktivitas getaran gelombang yang dihasilkan saat magma keluar dari lubang kepundan gunung api ke permukaan.
"Untuk aktivitas kegempaan, pada Rabu pukul 0.00-6.00 WIB terekam tremor menerus dengan amplitudo 5-32 mm," kata Nia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Rabu 3 Februari 2021.
Gunung Raung berada terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso saat ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi kawah puncak Gunung Raung.
Sebelumnya Gunung Raung pernah mengalami erupsi yang menghasilkan aliran piroklastik, jatuhan piroklastik, dan aliran lava andestiik sampai basaltik.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Tak Terkendali, Pemprov Jakarta Pertimbangkan Opsi Lockdown di Akhir Pekan
Pada Juli hingga Oktober 2020 terjadi rangkaian erupsi menghasilkan material batuan berukuran abu yang sebarannya terbatas di sekitar kawah puncak.
Sebagaimana dilaporkan situs PVMBG Rabu 3 Februari 2021, pada saat tidak terjadi erupsi, aktivitas Gunung Raung berupa hembusan gas di dasar kawah.***
