Baru Saja Dimakamkan di Samping Syekh Ali Jaber, Simak Profil Ustaz Maaher: Jualan Parfum demi Sambung Hidup

- 9 Februari 2021, 15:53 WIB
Ustaz Maaher meninggal dunia di rumah tahanan Bareskrim Polri, Selasa 9 Februari 2021.
Ustaz Maaher meninggal dunia di rumah tahanan Bareskrim Polri, Selasa 9 Februari 2021. /Instagram.com/@yusufmansurnew

PR BANDUNGRAYA – Tersangka kasus ujaran kebencian di media sosial, Ustaz Maaher At-Thuwailibi telah meninggal dunia di dalam rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin 8 Februari 2021 pukul 19.00 WIB.

Menurut keterangan dari dokter, Ustaz Maaher meninggal karena sakit. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan alasan kepolisian tidak mengungkap penyakit yang diderita Ustaz Maaher karena untuk menjaga nama baik keluarga almarhum.

“Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, bisa membuat nama baik keluarga juga tercoreng,” kata Argo sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News, Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Gaga Muhammad Ngaku Nyetir Sambil Mabuk hingga Buat Laura Lumpuh, Awkarin: Ini Barang Bukti Kuat!

Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata dimakamkan di komplek pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Selasa 9 Februari 2021.

Almarhum dimakamkan tepat di samping makam Syeikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syeikh Ali Jaber. Pendiri Pesantren Daarul Quran, ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa pemakaman almarhum ditempatkan di sana karena ada permintaan dari keluarga.

Profil Ustaz Maaher

Ustaz Maaher lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 14 Juli 1992.

Sebelum ditangkap, Ustaz Maaher aktif menyampaikan dakwahnya di berbagai platform sosial media, seperti Youtube, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Pada 2020, Ustaz Maaher memutuskan untuk berdakwah di aplikasi Tiktok.

Baca Juga: Tak Melulu Cokelat! Intip 10 Rekomendasi Hadiah Valentine, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Ustaz Maaher merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tuanya bukan seorang pendakwah sepertinya, melainkan pekerja biasa. Meskipun lahir dan besar di Medan, Soni memutuskan untuk merantau dan tinggal di Bogor bersama anak dan istrinya.

Ustaz Maaher juga diketahui sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Ustaz Maaher kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Ibnu Khaldun (UIK), Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan.

Nama Maaher At-Thuwailibi didapat saat dirinya menjadi santri. Saat itu, Soni menyetor bacaan Al-Quran dengan nada yang mirip Syeikh Maher Al-Muaiqly.

Baca Juga: Hadapi Wakil Spanyol di Liga Champions dan Liga Eropa, Chelsea dan MU Masih Tunggu di Mana Laga Akan Digelar

Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya 'Maaher At-Thuwailibi' yang hingga kini dikenal sebagai nama panggungnya, walaupun pada akhirnya Ustaz Maaher dikeluarkan dari pesantren karena dugaan homoseksual.

Ustaz Maaher dikenal publik sebagai pendakwah yang keras dan tegas. Di samping itu, Ustaz Maaher juga dianggap sebagai pribadi yang humoris.

Selain berdakwah, sehari-harinya Ustaz Maaher juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan. Selain itu, Ustaz Maaher juga memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh agama di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Ustaz Abdul Somad dan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tak Melulu Cokelat! Intip 10 Rekomendasi Hadiah Valentine, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Ustaz Yusuf Mansur mengaku sering berkomunikasi dengan Ustaz Maaher lewat telepon, terlebih saat Ustaz Maaher berada di balik jeruji besi. Ustaz Yusuf berdiskusi dengan Ustaz Maaher soal ekonomi hingga permintaan maafnya kepada semua pihak yang merasa tersakiti.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, almarhum Ustaz Maaher adalah sosok yang dermawan selama hidupnya meski hidup sederhana. Ustaz Maaher dikenal sebagai pemuda yang memiliki wawasan luas.

Ustaz Yusuf mengagumi Ustaz Maaher karena dengan umurnya yang masih muda, mampu dekat dengan ulama-ulama besar nasional. Masalah yang menimpa Ustaz Maaher sebelum meninggal, Ustaz Yusuf menyebutnya sebagai dinamika kehidupan.

Baca Juga: Dinkes Jakbar Angkat Bicara, Crazy Rich Helena Ternyata Bawa Surat Keterangan Kerja di Apotek saat Vaksinasi

Ustaz Yusuf menulis dalam unggahan di Instagram pribadinya @yusufmanusrnew, berharap masyarakat mendoakan dan hanya berbicara tentang kebaikan Ustaz Maaher. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam terkait adab kepada orang yang telah meninggal.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News Instagram @yusufmansurnew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah