PR BANDUNGRAYA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pentingnya kritik bagi pemerintah, pada Selasa, 9 Februari 2021.
Menurutnya kritik yang jelas dan terbuka akan membuat pembangunan menjadi lebih terarah.
"Sebagai negara demokrasi, kebebasan pers merupakan tiang utama untuk menjaga demokrasi tetap berlangsung," ucap Pramono Anung saat menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional 2021 sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari YouTube Kabinet RI, Kamis 11 Februari 2021.
"Bagi pemerintah, kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga dan bagi pemerintah kebebasan pers, kritik, saran, masukan itu seperti jamu, menguatkan pemerintah. Dan kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar," tutur dia.
Ajakan istana agar warga aktif mengkritik dikaitkan dengan fenomena keberadaan buzzer di media sosial. Warganet ramai mengomentari dengan geram karena buzzer telah menjamur.
Perbincangan mengenai buzzer juga turut dibahas oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Musuh terbesar dunia pers saat ini, khususnya pers online melalui jalur media sosial, ialah para buzzer yang nirtanggungjawab kebangsaan yang cerdas dan berkeadaban mulia,” tulis Haedar Nashir segaiamana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Instagram @haedarnashirofficial.
Pers Indonesia diharapkan menjalankan fungsi integrasi sosial. Maka pers di Indonesia harus dijauhkan dari hal-hal yang dapat meresahkan, memecah persatuan, dan konflik antarkomponen bangsa.