Fakta Terkuak Matinya Jaringan Facebook dan WhatsApp di Myanmar, Militer Lebih Takut Buzzer

- 4 Februari 2021, 11:14 WIB
Suasana di Myanmar pascakudeta
Suasana di Myanmar pascakudeta /Twitter.com/@eeq17492467


PR BANDUNGRAYA - Sejumlah fakta terkuak saat militer Myanmar mematikan akses internet di negera yang sedang terjadi perebutan kekuasaan itu.

Pihak pemerintah menjadikan momentum itu untuk mematikan akses buzzer-buzzer menyebarkan informasi bohong alias hoaks dan provokasi di media sosial yang bisa berujung bentrok.

Myanmar mengakui, keberadaan buzzer-buzzer telah mengancam negaranya dan memperkeruh situasi.

Baca Juga: Melalui Surat Edaran, Mendikbud Nadiem Makarim Putuskan Ujian Nasional 2021 Ditiadakan

Pemutusan akses interner ke media sosial dilakukan pada Kamis, 4 Januari 2021.

Perusahaan penyedia internet di Myanmar termasuk milik negara MPT, telah memutus akses.

Mereka memblokir akses jejaring sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram pada Senin, 1 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Cara Baru Pencairan BST Rp300 Ribu, Kemensos Segera Gunakan Sistem Pemindai Wajah bagi Setiap KPM

Mengganggu stabilitas

Sebuah surat Kementerian Komunikasi dan Informasi Myanmar, disebutkan Facebook diblokir hingga 7 Februari.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x