Awal Puasa 13 April 2021, Begini Cara Muhammadiyah Hitung 1 Ramadhan 1442

- 11 Februari 2021, 12:04 WIB
Ilustrasi PR Bandung Raya. Muhammadiyah telah menentukan tanggal awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpiminan Pusat Muhammadiyah.
Ilustrasi PR Bandung Raya. Muhammadiyah telah menentukan tanggal awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpiminan Pusat Muhammadiyah. /pexel/Chattrapal/

PR BANDUNGRAYA – Bulan puasa Ramadhan merupakan momen yang dinanti–nanti umat Muslim dunia, begitu pula di Indonesia.

Penetapan awal puasa Ramadhan berganti setiap tahunnya.

Muhammadiyah telah menentukan tanggal awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpiminan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga: Cek Jadwal Pencairan Dana BLT UMKM Rp2,4 Juta dari Bank BRI Februari 2021, Ini Cara Mudah Ambil Dana Bantuan

Perhitungan hisab merupakan kalkulasi akurat yang satu di antara nya digunakan untuk memetakan posisi matahari dan bulan.

Metode ini biasa digunakan oleh Muhammadiyah untuk menetapkan waktu awal puasa Ramadhan, jauh hari sebelum Kementerian Agama RI menentukan tanggal.

Berbeda dengan Muhammadiyah, Kementerian Agama RI biasa menggunakan metode hisab yang dikombinasi dengan rukyatul hilal atau melihat bulan baru.

Baca Juga: GENCAR! BLT PKH, Bantuan Sembako, dan BST Jadi Program Bansos Prioritas, Begini Skema Pencairannya

Berdasarkan hasil perhitugan hisab, pada 12 April petang setelah matahari terbenam posisi bulan baru (hilal) di Yogyakarta sudah terlihat dengan ketinggian di atas ufuk 3 derajat 44 menit 38 detik.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x