Network
PR BANDUNGRAYA − Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K, mengatakan bahwa pihaknya mendukung kontak, isolasi, dan posko desa.
Namun di samping itu, pihaknya juga menekankan agar masyarakat jangan mengabaikan tata kelola limbah keluarga (domestik), limbah medis, yang disebabkan adanya program pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) mikro.
Seperti yang dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, "Ini yang harus kita sampaikan kepada penyelenggara PPKM Mikro. Kita mendukung pelacakan kontak, isolasi, posko desa, tapi jangan mengabaikan tata kelola limbah keluarga, limbah medis, limbah masker, yang terjadi akibat program tersebut."
Baca Juga: Cihapit dan Kosambi Jadi Pasar Bebas Plastik, Oded M Danial Apresiasi Pedagang
Selama PPKM Mikro, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat berisiko lebih tinggi menyebar melalui limbah medis seperti masker sekali pakai.
Menurut dr. Alexander, jika hal tersebut diabaikan dan tidak ditangani dengan baik, limbah medis tersebut bisa menjadi sumber penularan virus.
Ia pun meminta pemerintah setempat atau pemerintah desa serta pengurus lingkungan RT dan RW memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran tentang limbah medis dan limbah domestik yang harus dipisahkan.
Baca Juga: Cara Buat Akun di www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12
Ia pun meminta pemerintah daerah sampai pemerintah skala paling kecil seperti RT dan RW memberikan perhatian khusus pada pengelolaan limbah medis di wilayahnya.
"Posko desa, posko kelurahan, ini akan menjadi salah satu instrumen agar limbah-limbah yang ada di desa jangan mencemari desa, jangan menjadi sumber infeksi," kata dr. Alexander
