Daftar 10 Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2020 Versi Setara Institute

- 25 Februari 2021, 17:28 WIB
Tangkapan layar saat acara Launching dan Penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2020  di Jakarta, yang juga disiarkan secara daring pada Kamis 25 Februari 2021.
Tangkapan layar saat acara Launching dan Penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2020 di Jakarta, yang juga disiarkan secara daring pada Kamis 25 Februari 2021. /

PR BANDUNGRAYA - Setara Institute kembali memberikan penghargaan kota toleran di 2020. Penilaian dilakukan kepada 94 kota di seluruh Indonesia.

Dari hasil penilaian Setara Institute menunjukkan 10 kota mendapatkan indeks kota toleransi atau (IKT) tertinggi di antaranya:

1. Kota Salatiga

Pada IKT 2020 ini, Kota Salatiga menempati urutan pertama sebagai kota dengan skor toleransi tertinggi yakni 6,717. 

Baca Juga: Dapat Titel Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Ridwan Kamil Akui Netizen Indonesia Galak dan Gemar Merundung

Peringkat ini naik dibandingkan IKT 2018, Kota Salatiga hanya menempati posisi peringkat ke 2.

Disebutkan dalam acara Launching dan Penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2020 di Jakarta, yang juga disiarkan secara daring pada Kamis 25 Februari 2021. Setara Institute menilai Kota Salatiga sebagai kota paling toleran, karena salah satunya arah dan rencana pembangunannya secara tegas menyebutkan ihwal peningkatan toleransi di wilayahnya.

Kemudian, Pemerintah Daerah Kota Salatiga pun sangat mendukung melalui alokasi anggarannya dan memberikan perhatian lebih terhadap toleransi di Kota Salatiga.

Baca Juga: Liga Eropa : Jadwal, Link Streaming AC Milan vs Red Star Belgrade Jumat 26 Februari 2021

2. Kota Singkawang

Pada IKT 2020, Kota Singkawang menempati posisi kedua sebagai kota dengan skor toleransi yakni 6,450.

Peringkat IKT Kota Singkawang turun 1 peringkat dibandingkan IKT 2018 yang menempati posisi pertama.

Skor tertinggi kedua diberikan Setara Institute dengan dasar penilaian salah satunya, melihat strategi dan arah kebijakan Kota Singkawang yang mampu memberikan jaminan kebebasan beragama.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Kamis 25 Februari 2021: Pasien Sembuh Bertambah 8.686 Orang 

Ditambah dengan Pemerintah Daerah Singkawang yang dinilai sangat responsif terhadap peristiwa-perinstiwa yang berpotensi terhadap intoleransi.

Saking bagusnya toleransi di Kota Singkawang, rencananya akan didokumentasikan menjadi film oleh Universitas Gadjah Mada.

3. Kota Manado

Pada IKT 2020, Kota Manado menempati posisi ketiga sebagai kota dengan skor toleransi 6,200.

Baca Juga: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Susi Pudjiastuti Ungkap Kesedihan dengan Emotikon

Dibandingkan IKT 2018, peringkat IKT Kota Manado naik 1 peringkat dari peringkat sebelumnya yakni, peringkat ke-4.

Peringkat ke-3 diberikan kepada Kota Manado karena penilaian salah satunya, Kota Manado memiliki arah jelas ihwal penguatan toleransi dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Termasuk tindakan nyata dari pemerintah daerahnya.

4. Kota Tomohon

Pada IKT 2020, Kota Tomohon menempati posisi ke-4 sebagai kota dengan skor toleransi tertinggi keempat yakni, skor 6,183

Baca Juga: Susul Omid Nazari, Ghozali Siregar Mundur dari Persib Bandung, Begini Komentar Bobotoh 

Dibandingkan IKT 2018, Kota Tomohon naik 4 peringkat dari urutan ke-8 pada IKT 2018.

5. Kota Kupang

IKT 2020, Kota Kupang menempati posisi ke-5 sebagai kota dengan skor toleransi tertinggi kelima dengan skor sekira 6,180.

Dibandingkan IKT 2018, Kota Kupang memiliki banyak kemajuan toleransi. Kota Kupang memiliki misi spesifik dalam peningkatan toleransi di wilayahnya, termasuk dengan komitmen pemerintahnya yang terbukti dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan toleransi.

Baca Juga: BTS Sikat Habis Jajaran Trending YouTube Indonesia, 5 Penampilan di MTV Unplugged Tak Henti Dibanjiri Penonton

6. Kota Surabaya

Pada IKT 2020, Kota Surabaya menempati posisi ke-6 sebagai kota dengan skor toleransi 6,033.

Posisi ini membuat Kota Surabaya naik 4 peringkat dari urutan ke-10 pada IKT 2018. Penilaian tersebut diberikan karena menurut Setara Institute Pemerintah Daerah Kota Surabaya memiliki misi yang jelas dalam peningkatan toleransi di wilayahnya.

Terbukti dengan peningkatan kegiatan-kegiatan yang menguatkan toleransi. Ditambah dengan tindakan nyata dari pemerintah daerahnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan RM Kafe Libatkan Polisi dan TNI, Kodam Jaya Wanti-wanti Anggotanya Tak Buat Isu Miring 

7. Kota Ambon

Pada IKT 2020, Kota Ambon menempati posisi ke-7 sebagai kota dengan skor toleransi 5,733. Peringkat ini turun 2 peringkat dibandingkan IKT 2018.

8. Kota Kediri

Pada IKT 2020, Kota Kediri berada pada rangking ke-8 dengan skor toleransinya 5,583. Posisi Kota Kediri naik signifikan dari peringkat IKT sebelumya (tahun 2018) yang hanya menempati posisi ke-29

Baca Juga: Kelanjutan Kasus Kapal Tanker Iran Nyasar di Indonesia, Budi Karya Pastikan Pemerintah Serius Dalami Perkara

Artinya, Kota Kediri merupakan kota pendatang baru yang masuk 10 besar kota paling toleran di 2020.

9. Kota Sukabumi

Pada IKT 2020, Kota Sukabumi berada pada rangking ke-9 dengan skor toleransinya 5,546. Sama halnya dengan Kota Kediri, posisi Kota Sukabumi naik signifikan dibandingkan peringkat IKT sebelumya (tahun 2018) yang hanya menempati posisi ke-20.

Kota Sukabumi merupakan kota pendatang baru kedua yang mampu masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia pada IKT 2020.

Baca Juga: Anggota Polisi Jadi Tersangka Penembakan di RM Kafe, Kapolda Metro Jaya Sampaikan Permintaan Maaf

Peringkat ke-9 diberikan karena dasar penilaian salah satunya, tidak ada aturan (Perda) yang dinilai diskriminatif terhadap salah satu umat beragama.

10. Kota Bekasi

Pada IKT 2020, Kota Bekasi hanya mampu menempati rangking ke-10 dengan skor toleransinya sekira 5,500.

Untuk diketahui scoring dalam studi yang dilakukan Setara Institute menggunakan skala numerik dengan rentag nilai 1-7 yang menggambarkan rentang gradatif dari kualitas buruk ke baik.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan Mulai Dilaksanakan Hari Ini, Harapan Jokowi: Lindungi Awak Media dari Corona

Artinya, 1 merupakan skor untuk situasi buruk pada masing-masing indikator untuk mewujudkan kota toleran. Sedangkan skor 7 adalah scoring untuk situasi baik pada masing-masing indikator untuk mewujudkan kota toleran tersebut.

Objek pada kajian yang dilakukan adalah 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. Penggabungan kota-kota administratif di DKI Jakarta menjadi Jakarta, karena kota-kota tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan peraturan perundang-undangan. Sehingga tidak valid untuk dinilai secara terpisah.

Untuk pemilihan kota sebagai objek kajian didasarkan pada asumsi bahwa komposisi penduduk di perkotaan lebih heterogen jika dibandingkan dengan kabupaten. Kondisi heterogenitas ini meniscayakan tingkat toleransi yang tinggi.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah