Survei Australia Buktikan Kelompok Miskin di Indonesia Bertambah Pesat, LaNyalla Minta Pemerintah Lakukan Ini

- 6 Maret 2021, 16:18 WIB
LaNyalla Mahmud Mattalitti bicara soal angka kemiskinan di Indonesia.
LaNyalla Mahmud Mattalitti bicara soal angka kemiskinan di Indonesia. /Dok. DPD RI /

PR BANDUNGRAYA - Penelitian UNICEF memprediksi sekira 2 juta anak di Indonesia terancam jatuh miskin.

Survei di Australia juga membuktikan bahwa jumlah masyarakat miskin di Indonesia bertambah cukup banyak dalam setahun selama pandemi Covid-19 melanda.

Untuk itu, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Matalitti mengingatkan Pemerintah soal data kelompok miskin di Indonesia itu.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka, Begini Tanggapan Pemkot Bandung

Ia mengingatkan tugas Pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia, termasuk di ibu kota.

La Nyalla menilai, kemiskinan bisa menjadi salah satu pemicu eksploitasi anak besar-besaran.

Sebab anak dituntut untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan karena orang tua tak bisa melakukannya.

Baca Juga: Tidak Mau Ikut Campur Kisruh KLB Demokrat, Mahfud MD: Masalah Internal Partai

"Goyahnya ekonomi keluarga akan memicu meningkatnya eksploitasi anak untuk bekerja dan putus sekolah. Ini akan membahayakan dan dapat menyebabkan lost generation," kata dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Sabtu 6 Maret 2021.

Beberapa anak di Indonesia masih ada yang belum bersekolah. Selain karena kondisi ekonomi, hal ini pun bisa dilatar belakangi oleh banyaknya fasilitas sekolah dan akses menuju sekolah yang tidak diperhatikan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x