Dukung Keputusan Jokowi soal Investasi Miras, Pengamat Lihat Ada Peluang Besar Dongkrak Ekonomi Daerah

- 2 Maret 2021, 11:25 WIB
 Ilustrasi produksi minuman beralkohol.
Ilustrasi produksi minuman beralkohol. /ANTARA/M Agung Rajasa

PR BANDUNGRAYA - Di tengah banyaknya penolakan terkait keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal investasi minuman keras (miras), seorang ahli ekonomi melihat peluang besar di balik Pepres Ini.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai, Pepres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengizinkan invesitasi miras bisa mendorong perekonomian daerah.

Wilayah dengan potensi kedatangan banyak wisatawan mancanegara akan mendapatkan banyak keuntungan sebab Pepres ini mendorong perokonomian daerah.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BLT PKH 2021: Ibu Hamil Dapat Rp3 Juta, Anak Usia Dini Rp3 Juta, Lansia Rp2,4 Juta

Beberapa di antara wilayah yang sering dibanjiri wisatawan mancanegara adalah Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara,

"Meskipun negara kita mayoritas Muslim tetapi ada daerah yang mayoritas non muslim dan ada daerah-daerah tersebut yang menyandarkan perekonomian mereka ke pariwisata mancanegara," kata Piter sebagaimana dilaporkan Antara, Selasa 2 Maret 2021.

Peter sendiri menekankan bahwa Pepres yang melegalkan investasi miras bukan bertujuan untuk mengajak masyarakat lokal mengonsumi miras, melainkan mengajak masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan turis asing, sehingga peluang bangkitnya perekonomian bisa dimanfaatkan.

Baca Juga: Kabar Baik! Cha Eun Woo dan Seo Ye Ji Disinyalir akan Bintangi Drama Adaptasi Webtoon 'Island'

"Isu minuman beralkohol sangat sensitif. Perpres ini jangan diartikan pemerintah mendukung masyarakat meminum alkohol," kata Piter.

Jika tidak mau ada kebocoran konsumsi miras oleh masyarat lokal, mkaka Piter menyarankan agar Presiden membuat kebijakan lanjutan terkait Pepres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah