Selain Sinovac, Indonesia Bakal Segera Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Program Vaksinasi Covid-19

- 8 Maret 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada Senin malam, 8 Maret 2021.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada Senin malam, 8 Maret 2021. /The Globe and Mail

PR BANDUNGRAYA - Sebagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19, pemerintah tengah gencar menggelar program vaksinasi secara massal.

Adapun vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19, yakni vaksin Sinovac yang berasal dari Tiongkok.

Kendati demikian, untuk program vaksinasi selanjutnya, pemerintah berencana akan menggunakan vaksin Covid-19 jenis lainnya.

Baca Juga: Kecipratan Fee Pengadaan Bansos Covid-19, Hotma Sitompul Ternyata Terima Uang Rp3 Miliar

Pasalnya, vaksin AstraZeneca telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, 8 Maret 2021, sebagaimana disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi.

Kedatangan vaksin AstraZeneca ini merupakan hasil dari kerja sama multilateral untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) COVAX Facility dalam rangka program vaksinasi Covid-19.

"Pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca," tutur Retno dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Negara, Ternyata Kurir Dibayar Rp50 Juta

Adapun rinciannya, Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton.

"Terdiri dari 11.136 karton vaksin," tutur Retno melanjutkan.

Lebih lanjut, Retno memaparkan bahwa 1.113.600 vaksin AstraZeneca merupakan bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin Covid-19 dengan jalur mulilateral.

Baca Juga: 6 Kasus Mutasi Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Menkes Ungkap 4 Pasien Sudah Sembuh

Pengiriman batch pertama vaksin AstraZeneca rencananya akan dilakukan hingga Mei 2021. Kemudian, diikuti dengan batch pengiriman vaksin AstraZeneca selanjutnya.

"Ketibaan vaksin dari jalur multilateral ini tidak lepas dari kerja sama antara-kementerina dan lembaga terkait di Indonesia, dan juga kerja sama pihak internasional," katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah